Gudegnet – Program penataan Malioboro masih berlangsung hingga saat ini. Pembangunan yang terus berjalan dapat dilihat di beberapa titik di sekitaran Jalan Pangurakan–Marga Mulya– Malioboro–Marga Utama, yang memang merupakan konsentrasi pembenahan. Jalan serupa garis lurus ini adalah bagian dari Sumbu Filosofi Jogja.
Di Jalan Marga Mulya, perbaikan yang dilakukan adalah perbaikan median jalan, penanaman vegetasi jalan, dan pemasangan lampu budaya. Untuk pembaruan seperti di Malioboro, belum dilakukan untuk jalan yang dulu dikenal sebagai Jalan Mangkubumi ini.
“Saat ini median jalan dipasang, nanti dipasang vegetasi, dan lampu-lampu,” ujar Arief Azazie Zain, Kepala Seksi Pembangunan Sarana Prasarana Cipta Karya DPUP-ESDM DIY, saat ditemui di kantornya Senin (6/8).
Di Jalan Pangurakan, yang dahulu dikenal sebagai Jalan Trikora, terlihat pembangunan jalur pedestrian masih berlangsung. Water Barrier dan pagar sementara nampak membatasi jalan pejalan kaki.
“Sekarang sudah dibeton, tinggal dicor teraso, finishing, pasang street furniture, dan bollard yang bulat-bulat itu,” jelas Arief lagi.
Kedua proyek ini akan selesai di bulan Desember, menyambut libur Natal dan Tahun Baru. Arief menginfokan bahwa semua paket penataan Malioboro secara tata kala akan berakhir di bulan Desember.
Nantinya, Jalan Pangurakan akan serasi dengan Jalan Malioboro penampilannya, dan masyarakat diharapkan turut tertib menjaga kebersihan dan keindahannya.
Sumbu Filosofi adalah konsep tata kota yang digunakan oleh Pangeran Mangkubumi, yang kemudian menjadi Sultan Hamengkubuwana I. Sumbu ini memiliki nilai filosofis perjalanan hidup manusia dari bayi hingga mencapai kedewasaan dan kesempurnaan.
Tugu Pal Putih (De Witt Paal/Tugu Golong Gilig) dilambangkan sebagai simbol hubungan manusia dan Tuhan. Di tahun 2016 lalu, Kadisbud DIY saat itu, Umar Priyono, mengatakan bahwa tata ruang Yogyakarta berdasarkan sejarah dan literatur langka ditemukan di dunia. Sehingga pantas untuk dijadikan warisan dunia.
Sumbu Filsofi saat ini sudah terdaftar di ‘Tentative List United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization’ UNESCO.
Kirim Komentar