Gudeg.net — Pemerintahan Indonesia semakin intensif mengembangkan dan memaksimalkan nilai-nilai budaya Indonesia. Pemerintah juga mendorong masyarakat untuk proaktif berpartisipasi.
Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendy, dalam pidato pembukaan Asean Ministers Responsible for Culture and Arts (AMCA) ke-8 di Jogja (24/10).
“Saat ini, kami secara intensif terus mengembangkan dan memaksimalkan produk dan nilai-nilai budaya dengan mendorong dan memfasilitasi masyarakat untuk berpartisipasi lebih aktif,” ujarnya.
Muhadjir menyampaikan bahwa setelah 72 tahun merdeka, Indonesia akhirnya memiliki peraturan mengenai pemajuan budaya. Peraturan tersebut tertuang dalam Undang-Undang No.5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Budaya.
Ada 10 obyek yang termasuk dalam regulasi tersebut. Obyek yang dimaksud yaitu tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, permainan rakyat, olahraga tradisional, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, dan ritus.
Untuk mengimplementasikan regulasi tersebut, ada empat strategi yang digunakan; perlindungan, pembangunan, pemanfaatan, dan pembinaan.
AMCA dan SOMCA sendiri adalah pertemuan para menteri dan pejabat Eselon I di bidang kebudayaan negara-negara ASEAN, dan negara Mitra Wicara ASEAN (jepang, Korsel, dan Tiongkok) yang akan membahas rekomendasi kerja sama, cetak biru, dan rencana aksi kerja sama di bidang kebudayaan.
Kirim Komentar