Gudeg.net— Jogja resmi ditetapkan sebagai ASEAN City of Culture (Kota Kebudayaan ASEAN) periode 2018-2020 melalui pertemuan Menteri Kebudayaan AMCA-SOMCA, Rabu (24/10).
“Ini adalah peristiwa bersejarah, ditetapkannya Jogja sebagai ASEAN City of Culture. Suatu pengakuan masyarakat ASEAN terhadap Jogja,” ungkap Ananto Kusuma Seta, Staf Ahli Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Inovasi dan Daya Saing (24/10).
Kota-kota lain diharapkan menyusul Jogja di masa depan untuk menjadi kota budaya ASEAN lainnya. Ananto menambahkan pentingnya kebudayaan memasuki adab peradaban.
“Peran kebudayaan sebagai DNA dalam menyongsong abad peradaban menjadi amat sangat penting. Paspor kemanusiaan di masa depan itu kebudayaan, karena itu roh dari peradaban masa depan,” ungkapnya.
Penetapan Jogja sebagai ASEAN City of Culture bersamaan dengan dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan AMCA-SOMCA ke-8.
Menurut Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemenbud, setiap negara tuan rumah dapat mengajukan kota di negaranya untuk menjadi ASEAN City of Culture.
“Jogja sebagai City of Culture mendapat persetujuan penuh dari negara anggota,” ujarnya saat jumpa media sesaat setelah AMCA-SOMCA berlangsung.
Sebelum dipindahkan ke Jogja, predikat Kota Kebudayaan ASEAN dipegang oleh Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Jogja sendiri menjadi kota kelima pemegang predikat tersebut.
Jogja dianggap mewakili berbagai aspek tujuan Deklarasi ASEAN tentang Culture of Prevention (Budaya Pencehgahan), khususnya dari segi pembangunan budaya damai dan kesepahaman antar budaya.
Peresmian ini ditandai dengan penyingkapan ikon Jogja sebagai Kota Budaya ASEAN pada malam harinya di Prambanan. Malamnya, untuk menandai pencapaian itu, Festival Seni ASEAN (ASEAN Festival of Arts) menampilkan seniman dari negara-negara ASEAN Plus Three.
Festival ini merupakan contoh bagaimana ASEAN dapat menggunakan kebudayaan untuk memajukan warisan dan tradisi kawasannya, merayakan keberagaman budaya, dan membina persahabatan di antara masyarakat ASEAN dan negara Mitra Wicara.
Kirim Komentar