Gudeg.net— Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, menyampaikan relevansi Peringatan Hari Sumpah Pemuda untuk menjadi bahan kontemplasi dan pengingat identitas diri bagi pemuda/pemudi Indonesia saat upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 di Lapangan Pemda Sleman, Senin (29/10).
Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang mengusung tema ‘Bangun Pemuda Satukan Indonesia’ tersebut tidak hanya diikuti oleh seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sleman.
Siswa-siswi sekolah di wilayah Sleman serta Paskibraka Sleman dengan menggunakan pakaian adat dari berbagai provinsi di Indonesia juga memadati upacara tersebut.
“Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini masih sangat relevan, karena dapat menjadi bahan kontemplasi dan pengingat identitas ‘siapa diri kita’. Kita pertebal kembali rasa persatuan dan rasa nasionalisme kita melalui peringatan Hari Sumpah Pemuda,” ujarnya.
Hal ini disampaikan terkait era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi pada saat ini menjadikan negara seakan tanpa batasan wilayah. Dengan bermodalkan telepon pintar yang terkoneksi internet, kita dapat mengetahui peristiwa di belahan dunia lain.
Menurut Sri Muslimatun, fenomena ini menimbulkan semacam kebingungan identitas bagi para generasi muda milenial. Tidak sedikit generasi muda saat ini lebih mengenal budaya dari negara lainnya dibandingkan dengan budaya Indonesia atau bahkan budaya daerahnya sendiri.
Dalam kesempatan tersebut juga Sri Muslimatun mengimbau agar lebih bijak dalam menanggapi isu-isu maupun konten-konten yang terdapat dalam media sosial. Apalagi saat ini memasuki persiapan pelaksanaan Pemilu 2019.
“Kita harapkan slogan Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh bukan hanya slogan semata. Akan tetapi benar-benar kita wujudkan dalam sikap dan perbuatan kita,” tambahnya.
Kirim Komentar