Gudeg.net- Wahana permainan bianglala diarea Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) Yogyakarta yang mengalami insiden kabin terbalik pada minggu malam,(11/11) langsung diberhentikan seluruh pengoperasiannya oleh pihak penyelenggara.
Evi Wahyuni Ketua Tim Pemanfaatan PMPS mengatakan,” Untuk sementara wahana bianglalanya kami tutup untuk penyelidikan lebih lanjut sampai waktu yang belum dapat dipastikan dan seluruh kabinnya kami copot guna mempermudah proses penyelidikan,”ujar Evi saat ditemui dilokasi kejadian,(12/11).
Evi juga menambahkan bahwa secara konstruksi bianglala tersebut masih terbilang baru dan layak dipakai akan tetapi tidak terdapat tutup pintu untuk tiap kabinnya dan itu sangat beresiko bila terjadi hal yang tidak diinginkan. Namun secara keseluruhan masih dalam penanganan pihak berwajib untuk melakukan investigasi lanjutan.
Seperti diketahui bahwa sebuah wahana bianglala yang dikelola oleh Berkah Ria tersebut mengalami insiden terbaliknya kabin pengunjung disaat berada diatas ketinggian 10 meter. Terdapat tiga buah kabin yang mengalami insiden terbalik dan beberapa pengunjung sempat mengalami kepanikan namun tidak terdapat korban serius,hanya sebatas luka-luka kecil dan shock.
" Menurut saksi mata,awalnya wahana berjalan dengan lancar namun setelah dua putaran sebuah baut pengunci kabin mengalami kemacetan,kabin bergerak tidak semestinya dan mesin penggerakpun mati sehingga pengunjung panik ketakutan sehingga ada yang terjatuh ke kabin dibawahnya," tegas Evi saat diwawancara.
Setelah terjadinya insiden tersebut Pemerintah Kota DIY bersama Pihak Kepolisian langsung bergerak cepat menutup dan membongkar seluruh kabin wahana bianglala.
" Kami dengan tegas langsung berkoordinasi untuk mencopot kabin bianglala semuanya,agar dapat diselidiki apa yang sebenarnya menyebabkan sehingga insiden tersebut terjadi," Evi menambahkan.
Direncanakan setiap wahana akan dilakukan sertifikasi keamanan guna memberikan rasa kenyamanan dan keamanan pada pengunjung nantinya dan berharap agar tidak ada lagi kejadian seperti ini terulang kembali.
Kirim Komentar