Gudneg.net – Badan Otorita Borobudur (BOB) akan mengelolalahan seluas 309 hektar di kawasan Purworejo, 12 kilometer dari Candi Borobudur dan 35 kilometer dari bandara NYIA, Yogyakarta. Kawasan ini adalah zona otoritatif BOB dan nantinya akan dinamai Borobudur Highland.
Saat ini, lahan tersebut dikelola oleh Perhutani, hutan pinus dan kebun teh. BOB hendak mengembangkan lahan tersebut menjadi daerah tujuan wisata alam bertaraf internasional.
“Pengembangan ini dipilih untuk membuka pariwisata di Jateng-DIY, dan merupakan representasi budaya Indonesia. Nantinya wisman dan wisnus dapat melihat keindahan alam dan cara kehidupan desa-desa di sekitar kawasan ini,” ujar Bisma Jatmika, Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan BPOB di kantor BOB (6/12).
Konsep ini dipilih agar aspek kelestarian dan ramah lingkungan tetap terjaga. Selain tujuan wisata, di atas zona otorita ini nantinya akan dibangun fasilitas wisata yang juga bertaraf internasional. Glamorous Camping (Glamping), Eco Resort, Fine Dining Restaurant, MICE, Eco Lodge, dan lainnya.
Di Borobudur Highland akan dikembangkan komponen nature, physical activity, dan cultural exchange. Pengunjung dapat melakukan trekking, downhill biking, hiking, dan wisata alam lainnya.
Kawasan ini digadang akan memberi dampak pada kawasan koordinatif Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) Yogyakarta-Borobudur, DPN Solo-Sangiran, DPN Semarang-Karimun Jawa, dan sekitarnya.
Kirim Komentar