Gudeg.net - BOB (Badan Otorita Borobudur) akan membuka Glamping (Glamorous Camping) pertama, di daerah perbukitan menoreh pada pertengahan Februari 2019.
Glamping merupakan program kerja perdana BOB dalam waktu dekat. Dengan mengembangkan lahan seluas 309 hektar di area Purworejo yang terkenal dengan perbukitan Menoreh.
“ Dengan lahan seluas itu, apabila kita (BOB) mau mendirikan hotel atau resorts membutuhkan waktu yang lama dan membangunnya tidak bisa cepat. Oleh karena itu kita harus membuat perencanaan jangka pendek, dengan mencoba membuat Glamping (glamourous Camping). Glamping ini persis dengan camping biasa tapi fasilitasnya dibuat seperti hotel,” tutur Direktur Pemasaran Pariwisata BOB, Agus Rochiyardi sewaktu ditemui gudeg.net di kantornya (8/1).
Dalam penjelasannya lebih lanjut, Agus mengungkapkan Glamping termasuk dalam kategori nomadic tourism yaitu wisata alam yang bisa berpindah-pindah tempat. Kegiatan ini sebagai pendukung eco wisata. Indonesia yang terdiri dari lebih 17000 pulau, banyak terdapat pulau-pulau yang indah. Namun hingga saat ini belum ter-ekspos oleh pariwisata, karena aksesibilitasnya dan amenitasnya sulit dan mahal.
Baca juga : BOB Kembangkan Destinasi Alam Lewat Borobudur Highland
Glamping perdana ini terletak di kawasan mangkusedayu, dengan menggunakan lahan seluas 1,5 hektar hingga 2 hektar.” Tentunya nomadic ini kita garap semaksimal mungkin, karena di Jogja ini masih merupakansesuatu yang baru,”jelas Agus.
Glamping tersebut akan dinamakan D’Loano Glamping. Loano merupakan nama wilayah tersebut yang terletak di antara tiga kabupaten yaitu Kulonprogo, Purworejo dan Magelang.
D’Loano Glamping dilengkapi dengan 11 tenda, satu tenda bisa untuk enam orang. Dengan fasilitas tempat tidur dan lampu layaknya kamar hotel dan dilengkapi dengan mushola, toilet, dinning room dan meeting room berkapasitas sekitar 70 orang.
Di sini wisatawan akan disuguhi dengan berbagai macam kegiatan. Glamping nantinya akan dijual per paket , mulai 2 hari 1 malam, 3 hari 2 malam atau paket 4 hari 3 malam dengan biaya sekitar 350.000 hingga 400.000 per orang /malam sudah termasuk tiga kali makan
Saat ini BOB sudah membina tujuh desa untuk membuat kegiatan-kegiatan yang ada di sana. Tujuh desa tersebut terdiri dari Kulonprogo dua desa, Magelang 2 desa, dan Purworejo 3 desa.
“Kita mencoba mencari apa yang terbaik dari desa ini yang bisa disajikan untuk camping. Bisa dari kuliner, kesenian atau batik,” jelas Agus lebih lanjut.
BOB sendiri merupakan badan yang terbentuk dari Pilpres no. 46 tahun 2017 dan berada di bawah naungan Kementrian Pariwisata.
“ Dengan adanya pariwisata ini, bagaimana suistanbility terjamin, bagimana caranya bisa terus menerus berkembang , sehingga perekonomian masyarakat meningkat,” tutup Agus.
Kirim Komentar