Gudegnet - Bentara Budaya Yogyakarta siang ini (5/1) menggelar pembukaan pameran bertajuk Titik Balik. Pameran ini memajang karya Putri Pertiwi, seorang dengan kebutuhan khusus, down syndrom.
Putri aktif melukis dalam beberapa tahun terakhir, di mana aktivitas melukis menjadi salah satu hal yang menyita perhatiannya sehari-hari setelah Putri tak lagi aktif di sekolah.
Telah banyak karya yang dihasilkannya, baik di atas kanvas ataupun kertas. Putri memiliki guru yang membimbingnya secara khusus, sebagai upaya untuk memicu aktivitas dan kreatifitasnya dalam melukis.
Dalam laman resmi Bentara Budaya Yogyakarta dijelaskan, setelah terkumpul sekian banyak karya dalam kurun waktu beberapa tahun, maka gagasan untuk memamerkan secara tunggal di ruang publik menjadi sebuah tuntutan penting bagi Putri.
Kuss Indarto, kurator pameran dalam pembukaan mengatakan, lukisan Putri figurative, memiliki karakter menarik dan ekspresif. Menurutnya Putri cukup dashyat karena mampu membuat 90 karya dalam kurun waktu 2 tahun.
Dalam pembukaan ini hadir pula kolektor lukisan Oei Hong Djien. Menurutnya, pameran ini sangat penting karena membuka mata dan pikiran semuanya, termasuk untuk orang-orang dengan disabilitas yang lain. Ia juga menyebut bahwa pameran ini membuka cakrawala bahwa semua bisa tercapai, dalam hal ini dengan bantuan gurunya.
Sementara itu Haryo, dari pihak keluarga menyampaikan harapannya agar pameran ini dapat menunjukkan eksisnya anak-anak down syndrome yang mungkin selama ini masih banyak dicap sebagai beban dalam keluarga, menjadi "mutiara indah" pelengkap kebahagiaan keluarga.
“Yang mana masing-masing anak memiliki keunikan yang mungkin hanya orangtua atau pihak keluarga yang mengetahui potensi anak tersebut,” ucapnya. Pameran ini berlangsung hingga 12 Januari 2019.
Kirim Komentar