Gudeg.net- Aktifitas Gunung Merapi terus mengalami peningkatan,guguran lava pijar atau yang disebut dengan guguran Efusif (lelehan) terpantau keluar dari mulut salahsatu gunung teraktif didunia itu.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat terjadi empat kali Guguran Efusif sepanjang hari sabtu tanggal 12 Januari 2019 dari pukul 00.00- 24.00 WIB. Pertama terjadi guguran pada pukul 01.45 WIB dengan jarak luncur 1,7 km durasi 122 detik dan pukul 02.31 WIB dengan jarak luncur 900 meter durasi 52,60 detik.
Pada pukul 21.13 WIB dengan jarak luncur sejauh sekitar 400 meter durasi 57 detik dan pukul 21.16 WIB dengan jarak luncur 1,5 km durasi 126 detik. Semua guguran Efusif tersebut mengarah ke Hulu Kali Gendol dan cuaca berkabut.
“Perkembangan morfologi volume kubah kawah sebesar 439.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 3.400 meter kubik per harinya,” rilis BPPTKG pada akun media sosialnya,(13/1).
(Gunung Merapi (Desember 2018)
Dampak dari empat guguran lava sepanjang hari Sabtu(12/1) kemarin,terjadi hujan abu tipis disekitar daerah Stabelan,Dusun Tlogolele Kec. Selo Kabupaten Boyolali dan Kampung Babadan Dusun Paten Kec. Dukun Kabupaten Magelang.
BPPTKG menetapkan status Gunung Merapi tetap pada WASPADA (LEVEL II) dan menghimbau pada warga yang berada dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III agar TETAP TENANG. Serta menjaga jarak aman radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.
Untuk info lebih lanjut tentang perkembangan Merapi dapat memantu Website Resmi BPPTKG www.merapi.bgl.esdm.go.id atau melalui media sosial di @BPPTKG agar terhindar dari berita yang kurang jelas atau tidak valid tentang perkembangan Gunung Merapi.
Kirim Komentar