Gudeg.net – Aktivitas Gunung Merapi hingga saat ini belum mereda. Masih berstatus ‘Waspada’ (Level II), luncuran lava diamati rata-rata lebih jauh dibandingkan pertama kali lelehan lava pijar Merapi teramati.
Pengamatan periode pukul 00.00 hingga 06.00 WIB (22/1) menghasilkan data seismik yang menunjukkan terjadi guguran sebanyak enam kali, dengan durasi 12-90 detik. Guguran pukul 02.34 WIB teramati dari CCTV, arah ke tenggara (Kali Gendol), jarak luncur 700 m dan durasi 90 detik.
Periode 06.00-12.00 WIB, terekam satu kali gempa guguran dengan durasi 26 detik. Cuaca di sekitar Gunung Merapi berkabut.
Pada periode 12.00-18.00 WIB, berdasarkan data seismik, jumlah gempa guguran 10 kali dengan durasi 16-62 detik. Tidak ada guguran yang teramati karena cuaca di Gunung Merapi berkabut dan mendung.
Periode pukul 18.00-24.00 WIB. Berdasarkan data seismik, terjadi satu kali gempa guguran dengan durasi 40 detik. Tidak ada guguran yang teramati karena cuaca di Gunung Merapi masih berkabut dan mendung.
Kegiatan pendakian di Gunung Merapi selain karena alas an penelitian dan penyelidikan mitigasi bencana masih tidak direkomendasikan. Penduduk Kawasan Rawan Bencana III tetap diharapkan waspada setiap saat. Radius 3 kilometer dari puncak masih disterilkan dari kegiatan penduduk.
BPBD mengimbau agar masyarakat tidak terpancing isu-isu tidak bertanggung jawab dan tak jelas sumbernya. Tetap ikuti arahan aparat pemerintah daerah atau cek langsung ke Pos Pengamatan Merapi terdekat.
Kirim Komentar