Gudeg.net - Data meteorologi perkembangan Merapi kemarin (27/1) menunjukkan cuaca di Gunung Merapi terpantau cerah, berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah-sedang ke arah timur laut, timur, dan tenggara.
Suhu rata-rata berada di 19-28°C, dengan kelembaban udara 29-70%. Tekanan udara diamatai ada dikasaran 838 -943.8 mmHg, dengan volume curah hujan 15 mm per hari.
Visual gunung terlihat jelas, saat tertutup kabut berada di skala 0-I hingga 0-III. “Asap kawah teramati berwarna putih, dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 10-20 meter di atas puncak kawah,” jelas media center BPBD dalam laporannya (27/1).
Data kegempaan menunjukkan terjadi gempa guguran sebanyak delapan kali, amplitudo 4-15 mm, dengan durasi 17-44 detik. Gempa tektonik jauh terjadi satu kali dengan amplitude 2 mm, dengan durasi 17 detik.
Pada hari Sabtu (26/1), Ahmad Sopari dan Lasiman, penyusun laporan dari BPBD Sleman menyampaikan pada pukul 23.01 WIB terjadi guguran lava pijar ke arah tenggara dengan jarak luncur 400 meter.
Imbauan dan rekomendasi dari BPBD DIY agar masyarakat tidak melakukan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang terkait dengan mitigasi bencana.
Radius 3 km dari puncak harus tetap steril dari aktivitas masyarakat, dan masyarakat yang berdomisisli di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III untuk selalu waspada.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan Merapi agar tidak terpancing isu-isu tidak bertanggungjawab dan tidak jelas sumbernya.
Kirim Komentar