Gudeg.net- Sekolah Luar Biasa Negeri (SLB N) 1 Bantul menggelar Pentas Seni Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Berbudaya di Monumen Serangan Umum Satu Maret Yogyakarta, Kamis (21/2). Pentas seni ini diikuti juga oleh beberapa sekolah luar biasa disekkitar Yogyakarta diantaranya SLB Bangunputra Bangunjiwo, SLB N 1 Kulonprogo, SLBN 1 Gunung Kidul dan SLB Tegar Harapan Sleman.
Ketua Pelaksana Pentas Seni ABK Berbudaya Suryadi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari acara ulang tahun SLB N 1 Bantul yang atuh pada 2 Januari 2019.
“Kegiatan ini merupakan sebuah wahana bagi anak-anak berkebutuhan khusus se- DIY agar mereka dapat berkreasi dalam bidang seni dan budaya,” ujarnya.
Kegiatan ini terdiri dari tari-tarian tradisional seperti Tari Gunungan, Tari Angguk Kulonprogo dan Reog. Selain itu ada juga Parade Batik, dan Peragaan Busana yang berkolaborasi dengan sejumlah guru pembimbing dari tiap sekolah, tambahnya.
Berbagai prestasi telah ditoreh oleh SLB N 1 Bantul ditingkat Nasional maupun Internasional pada bidang seni dan budaya maupun olahraga. Diantaranya pernah menjuarai lomba lari 100 meter putri dan Bocia individual di ajang Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) 2017-2018.
“Kami juga pernah menjuarai perlombaan Tenis Meja Putra di ajang Asean Paragames di Malaysia dan Lomba Melukis Dissabilitas di Belanda dan berbagai negara seperti Amerika dan Tiongkok,” papar Suryadi.
Selain menampilkan berbagai macam pentas seni dan budaya akan diluncurkan juga Majalah Kaliba News yang berisikan innformasi dan akfitas ABK di seluruh DIY serta penyerahan piagam oleh BPH Kusumo Bimantoro putra dari Paku Alam X.
BPHH Kusumo Bimantoro mengapresiasi acara ABK Berbudaya ini dan ia berharap agar pihak sekolah dan masyarakat turut perduli kepada anak didik ABK agar lebih bisa mandiri dengan semangat dalam menjalani hidup kedepan.
“Mari kita berikan motifasi dan dukungan kepada ABK karena mereka berhak mendapatkan perilaku dan perhatian yang sama seperti anak-anak Indonesia lain,” harapnya.
Kirim Komentar