Seni & Budaya

Celeng Dhegleng, Konser Keprihatinan 'Encik' Sri Krishna atas Indonesia

Oleh : Rahman / Jumat, 08 Maret 2019 11:29
Celeng Dhegleng, Konser Keprihatinan 'Encik' Sri Krishna atas Indonesia
'Encik' Sri Krishna dalam Konsernya Celeng Dhegleng di Taman Budaya Yogyakarta,(7/3)Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Sri Krishna seorang seniman yang sangat mencintai Indonesia menggelar sebuah pertunjukan musik bertajuk Konser Kidung Nusantara – Sri Krishna Celeng Dhegleng di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Kamis (7/3) malam.

Pagelaran musik yang mengangkat keresahan seorang Sri Krishna tentang apa yang sedang melanda Indonesia saat ini, dimana kehidupan berbangsa dan bernegara diserbu oleh segala bentuk ketidapastian.

“Hoaks, ujaran kebencian membuat pertemanan dan persaudaraan rusak sehingga nilai-nilai kemanusiaan, kebudayaan, tata krama dan norma sosialpun kehilangan makna,” ujar Sri Krishna saat membuka konser tadi malam.

Apa sulitnya mencintai bumi dan langit yang kita pijak dan menciptakan suasana yang rukun, damai dan tentram tanpa ada perselisihan Atau memang harus memakai istilah Celeng Dhegleng, baru kita merasa semua harus dikuasai oleh nafsu, tambah seniman yang akrab disapa Encik itu.

Celeng Dhegleng adalah nama seekor babi hutan liar yang akan menerjang apa saja dan siapa saja dihadapannya. Celeng dalam bahasa Jawa sering diartikan dengan maksud menggambarka manusia yang tidak dapat menahan hawa nafsunya, tamak, rakus, dan sering menebar fitnah.

Pada konsernya kali ini Encik membawakan sekitar 10 lagu dengan lagu pamungkas Celeng Dhegleng yang diciptakan khusus oleh Sindhunata dan Encik sendiri serta lagu Kidung Nusantara dan Garuda Tetap Jaya.

“Berisikan tentang kritikan prilaku korup dari para elit yang rakus akan kekuasaan dan gelimang harta yang merusak tatanan kehidupan,” jelas Sri Krishna.

Melalui lagu Celeng Dhegleng ini Sri Krishna ingin mengajak para penonton untuk dapat masuk kedalam ruang refleksi atas kondisi kehidupan yang sedang gencar diserbu oleh beragam isu-isu perpecahan serta retorika politik yang menyesatkan.

Konser yang dengan tatanan lampu yang cukup menarik ini dihadiri oleh ratusan penonton dan sebagian di antaranya pejabat pemerintah, seniman, dan budayawan seperti Ganjar Pranowo, Butet Kertaradjasa, Djaduk Ferianto, Endah Laras, Ki Joko Pekik, Sruti, Romo Sindhunata dan Totok Tewel. Konser ini melibatkan Paduan Suara Mahasiswa UGM.

Ganjar berharap Encik bisa berkarya lebih baik dan banyak orang yang apresiasi semua lagu-laguny yang bertema kritik tentang sosial namun dengan cara elegan.

Selain itu seniman Butet Kertaradjasa juga turut membacakan sebuah puisi karya KH Mustofa Bisri atau Gus Mus yang bercerita tentang keresahan dan pandangan sosial rakyat Indonesia.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini