Gudeg.net— Laporan pengamatan Merapi periode pengamatan 4 April pukul 00.00-06.00 WIB menunjukkan bahwa berdasarkan data kegempaan, telah terjadi enam kali guguran yang memiliki amplitudo 8-55mm dengan durasi 32-78 detik.
Selain gempa guguran tersebut, tidak tercatat data kegempaan lain. Cuaca di puncak terpantau mendung dan hujan dengan volume curah hujan 29mm. Angin bertiup lemah ke arah barat dengan suhu udara 17.6-20.3°C.
Data tersebut juga menunjukkan kelembaban udara dikisaran 75-91% dengan tekanan udara 568-709 mmHg. Visual gunung terlihat jelas. Kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III teramati. Sedangkan Asap kawah tidak teramati.
Kesimpulan dari laporan yang disampaikan oleh Heru Suparwaka tersebut masih memasukkan status Gunung Merapi pada Level II atau ‘Waspada’. Radius 3 km dari puncak tidak diperkenankan adanya aktivitas manusia. Di luar itu, dapat beraktivitas seperti biasa.
Masyarakat diimbau untuk mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di puncak Gunung Merapi. Info terkini mengenai aktivitas Gunung Merapi dapat diakses melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui (0274)514180/514192.
Kita juga dapat menyimak alamat situs www.merapi.bgl.esdm.go.id,dan media sosial BPPTKG (facebook: infobpptkg, twiter: @bpptkg) untuk informasi.
Data diperoleh dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG. Laporan diterbitkan di https://magma.vsi.esdm.go.id/
Kirim Komentar