Gudeg.net—Laporan pengamatan Merapi pukul 18.00 hingga 06.00 WIB pagi ini menunjukkan lima kali guguran lava ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak luncur 500 hingga 750 meter.
Pada periode sebelumnya (06.00-18.00 WIB) terpantau satu kali guguran lava ke arah, juga ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 400 meter. Selain itu, terjadi guguran awan panas pada pukul 11.30 WIB berdurasi 145.6 detik, berjarak luncur 1.450 meter.
Data kegempaan menunjukkan terjadi gempa guguran sejumlah delapan kali dengan amplitudo 2-15 mm, durasi 15.4-60.3 detik. Gempa hembusan satu kali (Amplitudo : 10 mm, Durasi : 49.7 detik), gempa low frequency satu kali (Amplitudo : 2 mm, Durasi : 15.4 detik), gempa Hybrid/Fase Banyak satu kali (Amplitudo : 2 mm, S-P : 0.3 detik, Durasi : 8.7 detik), dan satu kali gempa tektonik jauh satu kali (Amplitudo : 3 mm, S-P : 11.5 detik, Durasi : 30.7 detik).
Rekomendasi untuk masyarakat dalam menyikapi status waspada Gunung Merapi yang dicanangkan sejak 21 Mei 2018 ini belum berubah. Radius 3 km dari puncak harus bersih dari aktivitas penduduk, penghuni di KRB (Kawasan Rawan Bencana) III diimbau mewaspadai hujan pada puncak Merapi karena dapat menyebabkan aliran lahar di Kali Gendol.
Kirim Komentar