Berita

Mahasiswa UAJY Kampanyekan Pencegahan Pernikahan Anak Lewat Metode Pengajian

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Kamis, 27 Juni 2019 23:00
Mahasiswa UAJY Kampanyekan Pencegahan Pernikahan Anak Lewat Metode Pengajian
Humas UAJY

Gudeg.net - Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi (MIK) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) menggelar edukasi pencegahan pernikahan anak dengan metode pengajian. Kegiatan ini diadakan di Balai Desa Karangduwet, Paliyan, Gunungkidul pada Rabu (26/6) malam.

Program kampanye ini merupakan implementasi dari tugas mata kuliah proyek komunikasi publik. Mahasiswa yang beranggotakan Adam Qodar, Devita Widyana, dan Verena Grascentia memilih Gunungkidul sebagai lokasi sasaran program kampanye karena jumlah masalah pernikahan di Gunungkidul cukup tinggi.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Pengadilan Agama Gunungkidul, dispensasi pernikahan anak yang dikeluarkan pada 2015 berjumlah 109, kemudian menurun pada 2016 menjadi 85. Pada tahun 2017 kembali turun menjadi 67, namun pada 2018 meningkat menjadi 79.

Adam, ketua pelaksana, mengatakan, dengan adanya kampanye pencegahan pernikahan anak dengan metode pengajian ini diharapkan pesan ajakan pencegahan terjadinya pernikahan anak dapat lebih diterima warga.

Ia menambahkan, disampaikannya pesan oleh tokoh agama diharap dapat menyadarkan orangtua untuk berperan dalam mencegah terjadinya pernikahan anak dalam lingkup yang kecil, yakni keluarga dan lingkungan tetangga.

“Ke depan, jika kegiatan ini dinilai memiliki dampak yang cukup baik, maka diharapkan akan menyasar kecamatan maupun desa lainnya,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima GudegNet, Kamis (27/6).

Sementara itu Ustad Sandi Rohman selaku pemateri mengatakan, menikah merupakan suatu yang baik, namun yang mejadi masalah ketika syarat-syaratnya belum terpenuhi , seperti usia yang belum cukup.

“Menikah bukan hanya masalah fisik yang sudah besar, tetapi juga kemampuan mengelola emosional, fisik, rohaniah, dan materi. Lalu kemudian, apakah ketika masih usia anak sudah memiliki kriteria seperti itu?,” kata Sandi.

Ia juga menyampaikan data bahwa penyebab dari terjadinya pernikahan anak disebabkan oleh pergaulan bebas yang kemudian menyebabkan hamil di luar nikah.

Sandi yang juga pengurus Kantor Urusan agama (KUA) Gunungkidul ini mengimbau kepada orang tua untuk memaksimalkan diri dalam menjaga pergaulan anak.

“Maksimalkan pendidikan anak hingga ke jenjang yang lebih tinggi, agar anak lebih produktif dalam pendidikan, karena ketika anak berilmu, anak akan dapat berfikit kritis mana yang terbaik untuk masa depannya,”ucapnya.

Selain itu, menurutnya anak juga harus diberikan perlindungan ekstra, baik fisik maupun akidah.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    SWADESI ADHILOKA

    SWADESI ADHILOKA

    Handayani FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini