Gudeg.net- Dalam sebuah hantaran atau seserahan pernikahan terkadang ada barang berupa hiasan yang terbuat dari uang. Hiasan uang tersebut biasanya digunakan sebagai mahar atau mas kawin dan dapat berupa tulisan atau bentuk benda tertentu seperti seperti motor, sepeda, bunga, kapal hingga masjid.
Wisnu adalah salah satu dari sekian banyak penyedian jasa penghias uang untuk seserahan pernikahan yang berada di Yogyakarta. Ia memiliki sebuah toko bernama Maju Mapan yang terletak di Pasar Klitikan Pekuncen Yogyakarta.
Telah banyak hasil karya hiasan uang yang ia hasilkan sejak pertama kali didirikan pada tahun 2009 hingga kini.
“Pesanan biasanya ada yang berupa tanggal pernikahan atau bentuk benda tertentu. Dan hiasan uang itu biasanya dijadikan sebagai mahar atau mas kawin,” ujarnya disela pengerjaan hiasan uang, Jum'at(15/3).
Bentuk benda atau barang biasanya dari sang pemesan yang menyiapkan disainnnya dan tinggal mengikuti saja akan tetapi tidak sedikit yang hanya memberikan gambaran bentuk dan minta didisainkan oleh tim, tambahnya.
Wisnu merupakan salah satu anggota dari Komunitas Numismatik Yogyakarta. Komunitas ini merupakan kumpulan para kolektor dari uang-uang kuno atau yang jarang ditemukan dipasaran.
“Dari Numismatik inilah saya biasanya mendapatkan stok-stok uang yang sulit seperti uang luar negeri atau uang Indonesia yang dibutuhkan dalam jumlah banyak untuk pelengkap disain,” tuturnya.
Wisnu menjelaskan, untuk satu pesanan dengan disain mudah dapat diselesaikan dalam waktu maksimal dua hari akan tetapi bila disain sulit, maksimal diselesaikan dalam waktu satu minggu.
“Waktu pembuatan tergantung disain dan uang apa saja yang dibutuhkan, ketika disain mudah tapi dibutuhkan uang yang kuno, itu juga akan membutuhkan waktu pada pencarian jenis uangnya dan Numastik itulah tempat saya mencari,” jelasnya.
Untuk usahanya ini Wisnu memperkerjakan sekitar 6-8 orang dan dalam satu bulan ia dapat mengerjakan 70 hingga 100 pesanan hiasan uang seserahan dengan harga jual antara Rp.400 ribu hingga Rp.10 juta.
“Usaha ini bisa bertahan dengan pemesan yang cukup banyak adalah berkat dari kreatifitas tim yang saya punya karena hanya dengan ide-ide kreatif dapat menghasilkan kreasi yang diminati banyak orang,” paparnya.
Wisnu telah memiliki beberapa pelanggan dari sejumlah daerah di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Bandung hingga Aceh.
“Saya pernah mendapat pesanan dari anak Sultan Aceh dengan disain kereta kencana lengkap dengan miniatur mempelai pria dan wanitanya yang dibuat didalam kotak kaca,” ungkapnya.
Hingga saat ini Wisnu hanya menjual jasanya secara konvensional atau pelanggan langsung datang ke tokonya. Ia tidak memilih jual jasa melalui jejaring media sosial atau online.
“Lebih baik mereka datang dan langsung melihat beberapa hasil saya, jadi mereka akan mengerti berapa harga yang yang harus dibayar dengan disain yang diinginkan,” tegas Wisnu saat diwawancara
Kirim Komentar