Gudeg.net—Maraknya perdagangan dan investasi uang kripto atau cryptocurrency melahirkan minat di bidang ini. Perdangangan uang virtual ini banyak menarik minat milenial dalam menginvestasikan kekayaannya.
Menurut CEO Koinku Eddy Susanto, siapa saja dapat ikut terlibat dalam pasar Koinku, tetapi ia mengakui, target utama Koinku adalah anak-anak milenial karena dinilai sudah fasih dan awam dengan teknologi.
“Selain itu juga mreka bisa menyerap segala informasi dengan lebih mudah dan cepat,” ujar Eddy saat diwawancarai di sela-sela acara vaksinasi difabel di Auditorium UPNVYK, Minggu (26/9).
Koinku merupakan paltform digital jual beli koin cryptocurrency yang lahir di Yogyakarta tahun 2020 lalu. Eddy melihat beberapa tahun terakhir kripto telah menjadi aset trading dan investasi bagi banyak orang. Selain itu, ekosistem perdagangan uang kripto di Indonesia yang sudah dibentuk dan diregulasi.
“Dari sinilah Koinku melihat peluang untuk Koinku bisa membantu perdagangan kripto di Indonesia menjadi semakin baik,” ujar Eddy.
Koinku diklaim memiliki verifikasi yang cepat. Selain itu, penarikan dana dapat dilakukan secara real-time, dengan fee transaksi yang rendah.
Koinku juga membantu menjaga dan melindungi data anggota, serta terdaftar dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan.
Dari data yang dikumpulkan oleh Koinku, pertumbuhan jumlah investor kripto di Indonesia per juli 2021 sekitar 6-7 juta investor. Jumlah ini dikatakan tiga kali lebih besar daripada investor saham di Indonesia.
Data transaksi harian perdagangan uang kripto juga meningkat menjadi 2,3 triliun dari 180 miliar di tahun 2020. “Jadi bisa dibayangkan ya, bagaimana aset kripto ini bisa menaikkan volume perdagangan yang sangat signifikan,” lanjut Eddy.
Saat ini Koinku belum memiliki fitur edukasi di mana pelanggan dapat mempelajari trading. Namun menurut Eddy, ke depannya Koinku akan melakukan seminar dan bentuk edukasi lainnya baik daring maupun luring mengenai aset kripto.
Zaman yang serba digital dan daring membuat Eddy tidak gentar menghadapi persaingan. Waalaupun pusat kegiatan Koinku berada di Yogya, Eddy tidak takut bersaing dengan exchanger lainnya yang berada di Jakarta.
“Pasar kripto ini masih sangat luas, masih belum semuanya terjangkau dan itu bisa menjadi target pasar Koinku. Jadi saat ini kami sudah siap untuk mengembangkan Koinku,” katanya lagi.
Koinku dapat diakses melalui website www.koinku.id maupun aplikasi yang akan segera dirilis di bulan Oktober 2021 mendatang.
Kirim Komentar