Gudeg.net- Yogyakarta sebagai salah satu destinasi wisata tidak selau identik dengan wisata alam namun terdapat juga wisata edukasi seperti edukasi membatik.
Terdapat puluhan galeri batik yang memberikan wisata edukasi membatik diantaranya Seno Batik Painting yang terletak di daerah Matrijeron Yogyakarta.
Seno Batik Painting merupakan sebuah galeri batik yang cukup terkenal sebagai salah satu tempat yang membuka edukasi membatik dengan cara praktik sistem mencanting. Galeri batik ini tidak pernah sepi kedatangan para wisatawan untuk belajar membatik.
Pemilik Seno Batik Painting Melinda mengatakan, wisatawan manca negaralah yang lebih banyak datang untuk belajar membatik di tempatnya.
“Hingga saat ini wisatawan manca negaralah yang lebih banyak datang untuk belajar membatik, sedikitnya sekitar 4-5 orang turis yang datang per harinya,” ujarnya saat ditemui di galerinya, Rabu (3/7).
Melinda menjelaskan, untuk kelas batik di galeri yang ia miliki ini memang lebih banyak didominasi oleh wisatawan luar negeri.Terkadang mereka (wisatawan luar negeri) tersebut datang dengan cara berkelompok atau perorangan dan mereka memang ingin sekali untuk mengetahui proses membatik dari awal hingga akhir.
“Mereka datang kesini, ada yang memang mau mengiikuti kelas batik dan ada juga yang sekedar berbelanja lukisan batik tulis yang terpajang di galeri kami,” jelasnya.
Untuk proses belajar membatik memang dibutuhkan waktu yang cukup lama yakni sekitar 3 jam. Dimulai dari proses sketsa atau pola gambar pada kain, mencanting kain, diberi warna dasar, memberi blok dengan tembok (malam) hingga diberi pewarna batik pada tahapan akhir sebelum dijemur.
Menurut Melinda, terkadang belajar membatik membutuhkan proses waktu yang lebih lama dari 3 jam, semua tergantung dari pola yang dibuat dan sinar matahari untuk penjemuran kain batik.
“Pernah ada turis dari Korea belajar membatik dimulai jam 9 pagi hingga 8 malam, karena pola yang ia buat cukup rumit dan untuk itu kami tetap membimbingnya hingga selesai walaupun memakan waktu yang cukup panjang,” tuturnya.
Seno Batik Painting yang didirikan oleh Taslim BS ini telah berdiri sejak tahun 1979 dan dapat dikatakan sebuah galeri batik yang lebih berkonsentrasi pada jenis Lukisan Batik dengan motif yang beragam. Lukisan batik dipilih karena pada dasarnya Yogyakarta merupakan salah satu produsen lukisan batik terbaik yang ada di Indonesia.
Wisawtawan yang datang terdiri dari negara Amerika, Korea, Spanyol, Selandia Baru dan lainnya. Puncak dari kunjungan untuk belajar membatik biasanya terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus.
Tujuan membuka kelas membatik ini adalah agar wisatawan mengetahui benar bagaimana proses detail dari menghasilkan batik yang sesungguhnya.
“Setelah mereka mengerti nantinya mereka juga akan paham alasan mengapa batik tulis itu mahal harganya dan akhiirnya lebih menghargai batik yang menjadi budaya negeri kita .
Seno Batik Painting juga banyak didatangi sejumlah pelajar dan mahasiswa dari dalam maupun luar Yogyakarta untuk melakukan studi banding.
Melinda berharap dengan adanya kelas membatik ini tidak hanya didominasi oleh wisatawan luar negeri akan tetapi wisman tanah air, agar batik tetap lestari menjadi budaya Indonesia dan tidak diklaim oleh negara lain.
Boleh tahu gimana cara untuk ikut kelas batik painting ini ya? ada website tuk daftar kelasnya? Terima Kasih.
Kirim Komentar