Gudeg.net- Mengawali perhelatan akbar seni rupa Internasioanl Bienanale Jogja, Yayasan Biennale Yogyakarta (YBY) menggelar Pra Event Biennale Jogja 2019 dengan tajuk Pra Biennale Generasi 3.0 di Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri(PKKH) UGM, Jum'at (2/8).
Pra Event Biennale Jogja kali ini menampilkan sejumlah seniman muda yang berusia dibawah umur 35 tahun, dimana mereka dapat memperkenalkan hasil karya mereka kepada publik.
Direktur YBY Alia Swastika mengatakan, pada pra event ini ada sekitar 16 seniman atau kelompok seniman muda yang menampilkan hasil karyanya.
“Dari ke 16 seniman itu nantinya akan mengalami proses kurasi oleh para kurator untuk dipilih 5 karya seni yang akan diikut sertakan pada pameran utama Binnale Jogja 2019 pada bulan Oktober mendatang,” ujarnya.
Selain itu lanjut Alia, pada pre event ini para seniman muda dipersilahkan untuk mengimplentasikan seni rupa itu dengan segala cara dan konsep. Akan tetapi secara umum karya mereka merupakan sebuah respon dari isu yang terkait dengan lingkungan, tradisi, fenomena kultural, gender, perburuhan hingga teknologi.
“Pada Binnnale Jogja 2019 kali ini kami selaku panitai membebaskan para seniman maupun kreator seni untuk berekspresi karena bagi kami seni itu tidak hanya sekedar bicara tentang indra mata akan tetapi meluas hingga indra perasa dan pendengaran,” jelas Alia saat diwawancara seusai pembukaan Pra Event.
Pada tahu 2019 ini Biennale Jogja melakukan kerjasama dengan sejumlah negara di Asia Tenggara yang berada pada garis ekuator khatulistiwa diantaranya Thailand, Vietnanam, Philipina, Kamboja, Laos dan Malaysia.
Perhelatan akbar seni rupa Bienanale Jogja XV Ekuator#5 2019 sendiri akan digelar pada 20-30 November 2019 mendatang dengan menampilkan 54 seniman seni rupa berbagai genre seni dari dalam maupun luar negeri.
Sebagai Direktur YBY Alia Swastika berharap, penyelenggaraan pre event ini dapat memberikan ruang bagi para seniman muda untuk berkrasi dan tidak merasa bahwa Jogja Biennale ini tergolong pameran ekslusif dan dapat diikuti oleh semua seniman tanpa ada batasan usia maupun lamanya dalam berkarya.
“Ini juga sebagai wadah bagi kami untuk mempersiapkan regenerasi atas seniman-seniman yang sudah lama berkecimpung dibidang seni rupa terutama di Yogyakarta yang selalu mengikuti Jogja Biennnale,” tutupnya.
Biennale Jogja XV Ekuator#5 2019 akan digelar disejumlah tempat diantarannya Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Jogja Nasional Museum (JNM), Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri(PKKH) UGM, dan Jogja Contemporary.
Kirim Komentar