Gudeg.net- Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan revitalisasi pada Gerbang Butulan yang berada di Pojok Beteng Kulon Yogyakarta, Jum’at (2/8).
Revitalisasi yang dilakukan guna untuk mengembalikan penataan Sumbu Filosofi Yogyakarta ini menutup bagian jalan masuk dari arah dalam maupun luar jalan Nagan Kidul Gerbang Butulan.
Pengerjaan revitalisasi ini Dinpar DIY menggandeng Badan Arkeologi DIY untuk memastikan tidak ada struktur cagar budaya yang rusak pada saat pembongkaran.
Pengawas yang berasal dari Balai Arkeologi DIY Muhammad Chawari mengatakan, untuk sementara pembongkaran bahu jalan sisi luar dilakukan sedalam kurang lebih 1 meter dari permukaan aspal.
“Pada kedalam 1 meter saja sudah ditemukan pondasi utama dari struktur pojok beteng, dan bila digali lebih dalam lagi akan ditemukan pondasi utama pada awal dahulu,” ujarnya.
Dari itu lanjut Chawari, Badan Arkelolog akan memastikan tidak bagian dari pondasi yang lama terkena bongkaran aspal untuk menjaga keasliannya. Dan rencananya pihak Keraton Yogyakarta ingin menyambung kembali Pojok Beteng yang terputus pada beberapa bagian poros jalan.
“Lokasi ini nantinya akan dibangun kembali, akan ada penyambungan benteng. Namun masih butuh banyak penelitian dan pengawasan agar bangunan utama pojok beteng tidak rusak,” tambahnya.
Pihak keraton Yogyakarta menginginkan bangunan beteng yang terputus agar tersambung kembali dengan tujuan mengembalikan bagian sejarah yang asli. Selain itu akan dilakukan juga revitalisasi Jokteng Lor Wetan atau Timur Laut Kraton Yogyakarta.
Badan Arkeologi DIY diberikan waktu selama 7 hari oleh pihak Keraton Yogyakarta untuk dapat mengawasi revitalisasi Gerbang Butulan tersebut.
“Kami hanya diberi batas waktu 7 hari akan tetap untuk revitalisasi belum dapat diipastikan berapa lam karena memang membutuhan waktu tidak sedikit terlebih setelah pembonggkaran,” ungkap Chawari saat ditemui dilokasi Gerbang Butulan.
Pihak Arkeologi DIY rencananya akan mengumpulkan seluruh hasil penemuan untuk dilakukan sejumlah kajian. Mengacu pada data bahwa terdapat struktur bangunan asli berada pada bagian bawah aspal di jalan selebar 7 meter tersebut.
Kirim Komentar