Gudeg.net- Ribuan warga yang tergabung dari puluhan elemen masyarakat Yogyakarta melakukan Aksi Budaya Topo Bisu Mubeng Beteng dengan tujuan untuk menjaga Keutuhan NKRI,kamis(24/1)malam.
Topo Bisu Mubeng Beteng diawali dengan beragam ritual diantaranya Pembacaan Kidung Pameling, Orasi Pendek dan Pengalungan Lawe Gelang.
Sekretaris Kegiatan Topo Bisu Sukabiwata mengatakan menjelang kontestasi Pemilu situasi kebangsaan dan politik dalam proses demokrasi ditahun ini sangat rentan akan terjadi konflik.
“Hal wajar terjadi persaingan dalam kontestasi namun jangan sampai kita melupakan hal terpenting dan mendasar yaitu masalah kebangsaan dalam menjaga keutuhan NKRI.” Ujarnya.
Melaui Topo Bisu kita ajak untuk Gugah-gugah dan Dudah atau mengajak seleuruh masyarakat untuk lebih berfikiran jernih dalam meyelesaikan satu masalah. Dan mudah-mudahan dengan Aksi Budaya Topo Bisu ini dapat beresonansi ke seluruh Indonesia, tambahnya.
Topo Bisu Mubeng Beteng dilaksanakan dengan melalui rute Pagelaran Kraton, Alun-alun Kraton, Titik Nol Km, dan diteruskan berjalan emutari beteng berlawanan dengan melawan arah jarum jam. Berlawanan arah dengan maksud simbolisasi harapan dan doa akan menyertai Indonesia.
Ketua Komisi A DPRD Eko Suwanto yang turut hadir dalam kegiatan Topo Bisu ini menyatakan apresiasinya atas semangat warga Yogyakarta.
“Kegiatan ini sangat positif dalam membawa semangat persatuan dan kesatuan serta mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga Kedaulatan NKRI,” ungkapnya.
Dengan adanya komitmen bersama utuk menjaga Pancasila, bhineka Tunggal Ika dan Keistimewaan Yogyakarta dapat menyatukan semangat nasionalis dalam kehidupan berpolitik yang berbudaya dan bermartabat,” papar Eko.
Dalam diam atau mbisu sebenarnya rakyat tetap bersuara melalui rasa semangat gotong royong melawan berbagai hal yang akan memecah belah NKRI seperti hoax dan ujaran kebencian.
Dengan Aksi Budaya Topo Bisu Mubeng Beteng ini seluruh elemen masyarakat berharap dapat membentengi Nusantara dengan damai yang dimulai dari Yogyakarta untuk Indonesia.
Kirim Komentar