Gudeg.net—Merayakan Hari Batik Nasional tanggal 2 Oktober lalu, Kementrian Perindustrian (Kemenperind) Republik Indonesia menyelenggarakan Pameran Batik bersamaan dengan Pameran Litbang Kemenperind.
Pameran ini akan diselenggarakan 9 sampai 13 Oktoberdi Jogja Expo Center di Jalan Janti, Banguntapan, Bantul. Tema “Lestari Tradisi melalui Inovasi” dipilih untuk mendukung Pameran Litbang Kemenperind.
“Penyelenggaraan pameran ini adalah bagian dari upaya mempertahankan, memberdayakan, dan melestarikan status Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia," ujar Aris Riyanta, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta saat jumpa media di Grand Keisha Hotel (2/10).
Salah satu alasan diselenggrakannya pameran batik ini karena DI Yogyakarta dinobatkan sebagai Kota Batik oleh Wordl Craft Council (WCC) pada 18 Oktober 2014.
DI Yogyakarta dinilai memenuhi tujuh kriteria kota kerajinan dunia. Kriteria ini meliputi nilai historis, orisinalitas, upaya konservasi melalui regenerasi, nilai ekonomi, ramah lingkungan, reputasi internasional, dan konsistensi.
Sebanyak 150 stand produk batik dan turunannya yang berasal dari Industri Kecil Menengah (IKM) dari berbagai daerah di Indonesia turut meramaikan. Selain diramaikan oleh IKM, stand ini juga diisi oleh berbagai instansi dan paguyuban batik.
Acara ini juga dimeriahkan dengan pagelaran fesyen batik yang diikuti desainer dan IKM batik dari DIY maupun nasional.
Rangkaian acara lainnya merupakan seminar yang akan diselenggarakan pada hari Kamis, 10 Oktober 2019 di Hotel Grand Dafam Rohan Yogyakarta. Seminar ini akan diikuti oleh 100 peserta baik dari DIY dan luar kota. Pembicara dari Yayasan Batik Indonesia, Asosiasi Pengrajin dan Pengusaha Batik Indonesia, Paguyuban Batik Sekar Jagad, dan Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta ikut meramaikan.
Untuk Pameran Litbang, yang akan ditampilkan merupakan hasil inovasi maupun program kebijakan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Kimia, Farmasi, Tekstil, Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (PUSLITBANG IKFTLMATE).
Selain IKFTLMATE, juga dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Agro, Pusat Industri Hijau, Pusat Stadardisasi Industri, Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB), Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik (BBKKP).
Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI), Balai Besar Tekstil (BBT), Balai Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP), Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) Industri Padang, Dewan Serat Indonesia, PT. Rekadaya Multi Adiprima, PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia (KMWI), PT Astra Otoparts, serta perusahaan mitra unit BPPI terkait ikut terlibat.
Sama seperti pada Pameran Batik, rangkaian acara Pameran Litbang Kemenperind. Dalam pameran ini akan menghadirkan Seminar Teknologi Industri Batik, Konsultasi Teknoilogi Industri Batik.
Di kesempatan yang sama akan diadakan penandatanganan MoU antara unit litbang BPPI dengan beberapa pihak lainnya untuk mendukung industri batik nasional.
Kirim Komentar