Seni & Budaya

Bagong Kussudiardja Hidup Kembali

Oleh : Trida Ch Dachriza / Jumat, 04 Oktober 2019 21:11
Bagong Kussudiardja Hidup Kembali
(ki-ka) Septi Hariana-Staf Komunikasi dan Kemitraan PSBK, Jeannie Park-Direktur Eksekutif PSBK, Rizal Pamungkas-Direktur MonsterAR (3/10)-Gudegnet/Trida

Gudeg.net—Setelah penandatanganan nota kesepahaman antara Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) dengan MonsterAR Teknologi Indonesia saat pembukaan pameran Situs Peristiwa dan Citra pada 14 September 2019 lalu, aplikasi mobile Sirkuit PSBK kini tersedia untuk pengunjung PSBK.

Peluncuran aplikasi Sirkuit PSBK ini sekaligus menandai ulang tahun ke-41 tahun PSBK yang jatuh pada tanggal yang sama, 3 Oktober 2019.

Menyinggung teknologi Augmented Reality (AR) yang usdah tidak asing di luar negeri dan kota besar seperti Jakarta dan Bandung, Rizal Pamungkas selaku Direktur MonsterAR menyebutkan bukan tidak mungkin di masa depan sosok Bagong Kussudiardja dapat dihidupkan kembali.

“Menghidupkan kembali sosok Bagong dalam bentuk hologram sangat mungkin diimplementasikan,” ungkapnya saat peluncuran aplikasi di Gedung Drug-Gedrug, Kompleks PSBK (3/10).

Augmented Reality  atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Realitas Bertambah menurut Ronald T. Azuma (1997) adalah teknologi yang menggabungkan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata.

Teknologi ini berjalan secara interaktif dalam, waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata.

Walaupun masih dalam tahap awal pengembangannya, Rizal menyebutkan bahwa aplikasi ini bisa menjadi solusi untuk PSBK dalam hal mendekatkan diri pada masyarakat.

“Ini baru tahap awal, jadi belum semua karya Pak Bagong bisa diakses melalui aplikasi Sirkuit PSBK,” ujarnya.

Sirkuit PSBK

Setelah mengunduh aplikasi di https://psbk.or.id/ masyarakat dapat memindai beberapa spot di PSBK dan mendapatkan informasi mengenai karya seni Bagong dan kegiatan yang ada di PSBK.

Misalnya, jika kita ke Panggung Pringgitan Gadjah Mada atau Panggung Diponegoro dan menemukan kode QR yang dapat dipindai, kita dapat melihat berbagai aktivitas yang dilakukan di panggung tersebut.

Rizal juga mengungkapkan walau nanti mungkin ada beberapa karya seni yang dapat diunduh, namun keamanannya dapat dijamin. “Karya Pak Bagong yang masuk di dalam Sirkuit PSBK sangat aman dan tidak mungkin diretas,” ungkapnya.

Jeannie Park, Direktur Eksekutif PSBK mengatakan teknologi adalah cara yang tepat untuk menarik minat pengunjung sekaligus memudahkan interaksi pengunjung dengan karya.

“Saya menilai AR sangat cocok untuk mendukung pengenalan karya seniman kepada masyarakat,” ungkapnya di kesempatan yang sama.

Ia juga mengatakan potensi AR sebagai teknologi dapat dimanfaatkan untuk menunjang akses komunikasi interaktif dan membantu pengunjung untuk mengeksplorasi lingkungan PSBK seluas 5.000 meter persegi secara mandiri.

Transformasi PSBK sebagai ruang seni dan budaya dalam bersinergi dengan inovasi teknologi digital ini diharapkan dapat meningkatkan daya kunjung masyarakat ke ruang seni dan budaya.

Melalui AR, arsip berupa video, visual grafis, foto, dan panduan audio dapat diakses oleh pengunjung dengan cara yang menyenangkan. Seiring dengan hal ini, PSBK berharap inovasi ini dapat mendorong daya kreasi seniman dalam berkarya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini