Gudeg.net- Gunung Merapi yang berada di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpantau tidak ada peningkatan aktifitas dalam beberapa hari ini. .
Menghimbau agar menjaga jarak aman sekitar 3 Km dari puncak gunung dan masyarakat yang beradaa dalam Kawasan Rawan Bencana harap terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati atas segala kemungkinan.
Hal tersebut terlaporkan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Dearah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui akun media sosial resminya (@BPPTKG), Rabu (9/10).
“Aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 8/10/2019 pukul 18:00 s/d 9/10/2019 pukul 06:00 WIB .Tidak ada guguran lava yang teramati pada periode ini. Laporan lengkap bisa dilihat di https://magma.vsi.esdm.go.id , statuswaspada sejak 21 Mei 2018,” tulis BPPTKG dalam akun resminya.
Sementara itu cuaca berawan dan mendung menggelayuti sekitaran puncak Merapi dengan kekuatan angin bertiup lemah hingga sedang menuju ke arah barat. Suhu udara berkisar 21-28.7 °C, kelembaban udara 21-64 %, dan tekanan udara 569-709 mmHg.
Secara visual Merapi terlihat dengan jelas, ketebalan kabut hanya berkisar 0-I dan 0-II, hingga kabut 0-III. Namun Merapi mengeluarkan asap berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal dan tinggi 20 m di atas puncak kawah.
Untuk kegempaan BBPTKG melaporkan:
â– Gempa Guguran
(Jumlah : 2, Amplitudo : 3-10 mm, Durasi : 20-43 detik)
â– Gempa Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, S-P : 0.8 detik, Durasi : 5 detik)
â– Gempa Tektonik Lokal
(Jumlah : 1, Amplitudo : 2 mm, S-P : 1.7 detik, Durasi : 19.8 detik).
Berdasarkan kondisi tersebut, pihak BPPTKG DIY tetap menyatakan bahwa status Merapi tidak berubah yaitu WASPADA dan warga yang berada dalam Kawasan Rawan Bencana III harus tetap waspada dan berhati atas segala kemungkinan.
Kirim Komentar