Sosial Ekonomi

Walidi Craft, Pengrajin Miniatur yang Tak Lekang oleh Waktu

Oleh : Rahman / Kamis, 10 Oktober 2019 14:13
Walidi Craft, Pengrajin Miniatur yang Tak Lekang oleh Waktu
Heriyanto memperlihatkan kerajinan miniatur becak, motor dan bemo yang disediakan Walidi Craft untuk para pelanggannya,(10/10)Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Memasuki sebuah rumah yang berada di diujung gang Jalan Pujowinatan terdengar suara mesin yang sedang beroperasi mengikis besi kuningan bulat yang akan disulap menjadi lonceng kecil, Kamis (10/10).

Heriyanto (67) sedang menatap dengan jeli setiap alur dari serat kuningan yang berbentuk lonceng mini tersebut hingga terkikis dan mengeluarkan warna kuning yang mengkilat.

Setelah terkikis semua, Heriyanto meneruskan dengan melubangi bagian atas dari lonceng untuk dibuat lubang memasukan besi kuningan sebagai pegangan lonceng.

Satu persatu bahan lonceng ia kerjakan dengan teliti, ketika GudegNet mmendatangi galeri kerja atau workshop miliknya, Heriyanto telah menyelesaikan sekitar dua lusin lonceng mini yang dipesan oleh pedagang kaki lima di Malioboro.

“Hari ini saya cuma buat sedikit, palingan ya cuman dua setengah lusin saja, maklum lagi lumayan sepi akhir-akhir ini yang pesan lonceng mini,” ujarn Heriyanto.

Heriyanto menjelaskan, tempat kerajinan yang bernama Walidi Craft ini tidak hanya memproduksi lonceng mini akan tetapi juga menerima pesanan lonceng besar untuk tempat-tempat peribadatan seperti gereja.

“Kalau lonceng besar biasanya yang pesan itu gereja atau wihara namun itu tidak setahun sekali akan tetapi dalam setahun ada saja yang pesan lonceng berukuran besar seberat puluhan kilo,” cerita Heriyanto.

Walidi Craft yang berada di Pujowinatan, No. PA I/747 RT. 043 RW. 09, 55112, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta ini merupakan usah turun temurun dari empat bersaudara. Usaha ini berjalan sejak tahun 1947 dan saat ini Heriyanto merupakan generasi ke-4 yang diwarisi untuk melanjutkannya.

Usah yang mulai aktif bergeliat pada tahun 1980 ini awalnya hanya berfokus pada kerajian lonceng akan tetapi berjalannnya waktu dan adanya peluang makan diputuskan untuk masuk kedalam kerajinan miniatur.

Memasuki tahun 1998 Walidi Craft akhirnya memutuskan memproduksi beragam kerajinan yang berbahan besi seperti miniatur becak, sepeda mini, motor hingga bajaj atau bemo.

“Miniatur becak dan lainnya dikerjakan setiap hari untuk disimpan digudang agar saat para pelanggan minta, barang jadi sudah ada dan tinggal mengirim saja. Para pelanggan setia kami itu yan pedagang di Pasar Beringharjo dan PKL Malioboro itu,” tambahnya.

Usaha kerajinan yang sudah berdiri puluhan tahun inipun sempat mengalami masa-masa sulit dalam perjalanannya. Namun hal tersebut tidak mematahkan semangat Heriyanto dan 6 pekerja lainnya.

“Namannya usaha pasti pasang surut akan tetapi tinggal bagaimana kita menyisatinya, usaha seperti kami ini akan terasa ramai bila memasuki musim liburan sperti Idul Fitri dan tahun baru, itu sampai lembur kami menggarap pesanan,” tuturnya.

Untuk lonceng Walidi Craft telah memiliki sejumlah pelanggan dari daerah Semarang, Bali. Untuk wilayah Bali banyak yang memesan wadah kuningan bulat  untuk menaruh sesaji.

Perihal harga Heriyanto mengakui tidak mematok harga terlalu tinggi terlebih kepada para pelanggan setianya.

Untuk sebuah miniatur becak atau sepeda onthel Walidi Craft menjual dengan kisaran harga antara Rp. 35 ribu hingga Rp. 250 ribu tergantung dari ukuran dan tingkat kesulitan bila ada yang memesan secara pribadi.

“Banyak juga orang datang kesini untuk mesan langsung bahkan ada yang bawa desain sendiri dan kami tinggal mengikuti saja dan menyesuaikan bentuk,” ucap pria yang sudah beruban itu.

Sedangkan untuk lonceng berbahan kuningan dijual dengan harga sekitar Rp.20 ribu hingga jutaan rupiah. Lonceng untuk rumah ibadah, standart dijual dengan harga Rp.5 juta rupiah per buah.

Kerajinan miniatur Walidi Craftpun telah merambah bisnis ekspor ke luar negeri seperti Belanda, Amerika, Perancis, Italia, Malaysia dan Singapura.

Diujung kunjungan GudegNet di Walidi Craft, Heriyanto berharap agar ekonomi negara menjadi lebih baik lagi agar harga bahan kerajinan miliknya tidak mengalami kesulitan pasokan bahan dasar berupa kuningan dan besi lunak.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM



    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini