Gudeg.net- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X menandatangani nota kesepahaman atau Mou dengan Kementerian Keuangan perihal Usaha Ultra Mikro (UMi) di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Kamis (27/6).
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan, Mou ini akan membuat para pelaku usaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lebih mudah untuk akses layanan keuangan.
“Ini merupakan kerjasama antara pemerintah pusat dengan daerah untuk sama-sama membantu demi memajukan para pelaku usaha mikro lebih berkembang,” ujarnya.
Selain itu Sultan juga menyatakan, UMKM atau usaha mikro sebagai pengerak ekonomi daerah sangat penting untuk didukung agar ada kemajuan yang signifikan. Kemajuan yang akan berdampak dari peningkatannya pendapatan atau perekonomian rakyat.
“Adanya Kredit Usaha Rakyat (KUR) belum dapat terealisasi dengan baik bagi UMKM. Oleh karenanya dengan adanya UMi ini akan benar-benar menjangkau dan dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha mikro,” kata Sultan.
Sultan berharap agar nantinya proses administrasi UMi tidak memberlakukan persyaratan yang terlalu rumit. Dan sedapat mungkin dapat cair dengan waktu yang cepat.
“Permudah sisitem administrasinya, jangan dipersulit. Jangan kalah cepat sistem pencairannya dengan renternir, renternir aja bisa cair cepat masa ini tidak bisa," harap Sultan HB X.
Dirjen Pembendaharaan Kementerian Keuangan RI Marwanto Harjowiryono menjelaskan dengan Mou ini dapat menjadi tonggak utama kemajuan dari UMKM yang ada di DIY.
“Sektor UMKM di DIY akan dapat maju dengan pesat dengan adananya program UMi ini, karena memang dasar tujuannya untuk meningkatkan kesejateraan rakyat melalui pinjaman yang cepat dapat dicairkan,” jelasnya.
Marwanto juga berharap dengan program ini dapat membantu para pelaku usaha mikro dalam layanan atau akses pinjaman keuangan yang dijamin keamanannya oleh negara dan dengan bunga yang kecil.
Kemenkeu menunjuk sejumlah lembaga keuangan bukan bank yang akan membantu program UMi tersebut diantaranya KSSU BMT Mitra Usaha Mulia, KSPPS Bina Ihsanul Fikri, KSPPS Tamziz Bina Utama, PNM dan Pegadaian.
Pada acara ini Gubernur DIY bersama Dirjen Pembendaharaan Kementerian Keuangan sempat meninjau beberapa stan UMKM yang berasal dari Yogyakarta di selasar Bangsal Kepatihan.
Kirim Komentar