Sosial Ekonomi

Bantu UMKM, OJK DIY Sarankan Penggunaan Kredit Fintech

Oleh : Rahman / Rabu, 03 April 2019 18:46
Bantu UMKM, OJK DIY Sarankan Penggunaan Kredit Fintech
Pembukaan UMKM Jogja Go Digital diSheraton Yogyakarta,(1/4)Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salahsatu penopang keberlangsungan perekonomian daerah dan pendanaan terkadang menjadi sebuah kendala dalam pengembangannya.

Hal itu disampaikan oleh Kabag Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Pasar Modal dan Efek OJK DIY Noor Hafid seusai memberikan materi penjelasan tentang masalah permodalan dihadapan ratusan pelaku UMKM saat acara UMKM Jogja Go Digital, Senin (1/4).

Noor Hafid mengatakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga independen telah menyiapkan sebuah sistem agar para pelaku UMKM dapat terbantu dengan masalah permodalan.

“Kredit Fintech Peer to Peer atau Pendanaan Gotong Royong Online dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha yang sedang dijalani,” ungkapnya.

Iapun menjelaskan bahwa dengan adanya Fintech atau pendanaan Gotong Royong Online ini diharapkan dapat membantu UMKM di Yogyakarta untuk melebarkan sayapnya. Sistem permodalan Finteh hadir dengan kemudahan dan kecepatan bagi para pelaku untuk mengajukan kredit.

“Kami menginginkan agar seluruh UMKM dapat mulai beralih dari sistem kredit yang konvensional akan tetapi dengan kemudahan yang ada harus juga digunakan untuk kebutuhan yang bersifat produktif,” jelasnya.

Sampai dengan 1 Februari 2019 total jumlah penyelenggara Fintech yang terdaftar dan berizin di OJK adalah sebanyak 99 perusahaan. Dan untuk itu pelaku UMKM dihimbau untuk menggunakan jasa penyelengara Fintech yang telah berijin.

“Pilihlah penyelenggara yang berijin dan terdaftar dan pilih juga penyelenggaran Fintech yang menawarkan suku bungan sesuai dengan kemampuan. Ada yang berbunga besar dan ada yang kecil, semua kembali kepada para pelaku,” tegasnya.

Pada saat yang bersamaan Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan UMKM DIY Srie Nurkyatsiwi menuturkan sepanjang akhir tahun 2018 pihaknya telah mendata sekitar 258 ribu UMKM yang berada di DIY.

“Dengan jumlah sebanyak itu masih saja ada sebagaian dari para pelaku yang belum melakukan sistem pemasaran secara E-Commerse atau pemasaran melalui internet,” tuuturnya.

Data Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) ada sekitar 3000 lebih para pelaku usaha dan sebanyak 76,4% nya sudah memanfaatkan pemasaran via internet. Dan menurut survei pengelolaan UMKM melalui media belum dikelola dengan baik.

“Kami berharap agar para pelaku UKKM dapat mengembangkan usaha yang dijalani baik sektor busana, kuliner atau yang lainnya. Agar target Pemerintah sebanyak 8 juta UMKM dapat terealisasikan dengan baik,” harap Sri saat diwawancara


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini