Gudeg.net- Perwakilan Bank Indonesia (BI) Daerah Isitmewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan acara UMKM Go Digital: Capacity Building UMKM to E-Commerce, E-Financing dan E-Payment selama dua hari 1-2 April 2019.
Acara yang yang diikuti hampir dari 500 orang pelaku UMKM ini merupakan sebuah acara pengenalan sistem on boarding yang didalamnya terdapat sejumlah akses yang dibutuhkan para UMKM diantaranya akses pemasaran digital, akses permodalan dan akses pembayaran non tunnai.
“Dengan adanya program ini maka para pelaku UMKM khususnya di DIY mendapatkan sebuah ilmu secara komplit yang nantinya akan sangat menunjang perkembangan jenis atau sektor UMKM yang mereka jalani,” ujar Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY Sri Fitriani pada saat membuka Program UMKM Digital di Hotel Sheraton Yogyakarta, Senin (1/4).
Kontribusi UMKM terhadap Produk Domesti Bruto (PDB) Indonesia sebesar 64,41%, penyerapan tenaga kerja sebesar 97,02%, dan ekspor Indonesia sebesar 17,92%. Untuk itu BI akan terus berupaya meningkatkan dengan cara semacam pelatihan yang seperti dilakukan pada dua hari ini,” tambahnya.
Pada acara ini juga para pelaku UMKM diajarkan sejumlah tips dan trick untuk pengembangan pemasaran produk yang menarik diantaranya teknik pemotretan produk dengan display yang baik. Selain itu juga diajarkan cara untuk pembuatan konten yang bagus serta cara jitu untuk promosi produk di media sosial.
“Untuk pemasarnan atau E-Commerce berbasis internet dibutuhkan sebuah promosi atau display yang baik agar menarik pembeli karenanya disini juga kami hadirkan langsung praktek fotografi penunjang produk,” jelas Sri.
Kegiatan yang didukung juga oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (IdEA), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pemerintah DIY yang menangani UMKM serta Asosiasi Penggerak UMKM Yogyakarta ini bertujuan agar nantinya UMKM tidak hanya berada pada level Nasional (Go Nasional) akan tetapi masuk kedalam dunia UMKM Internasiona (Go Global).
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY Sri Nurkyatsiwi menyatakan untuk dapat menembus pasar Go Global diharapkan UMKM DIY dapat menerapkan sistem-sistem berbasis internet tersebut.
“Pelaku UMKM di DIY 258 ribu dan seluruhnya merupakan usaha mikro dari berbagai sektor seperti busana, kuliner dan kerajinan. Dan Pemerintah akan terus menggenjot perkembanganya dengan membukan jaringan yang luas serta penerapan pemasaran E-Commerce,” tegasnya.
Dengan adanya program UMKM Go Digital ini Pemerintah DIY berharap seluruh para pelaku UMKM semakin mengerti dan memahami bahwa sistem berbasis internet sangat dibutuhkan.
“Peningkatan pemasaran prooduk UMKM dengan sistem Go Digital dapat terwujud dengan E-Commerse, E- Financing serta E-Payment guna mencapai pemasaran yang Go-Global (Internasional),” tutup Kadis Koperasi dan UMKM DIY itu.
Kirim Komentar