Gudeg.net- Puluhan karya fotografi yang berasal dari berbagai keraton di Nusantara terpajang di Ruang Galeri Bentara Budaya Yogyakarta (BBY), Selasa (4/2).
Pameran dengan tajuk Pameran Foto Keraton ini sengaja digelar oleh BBY sebagai respon dari bermunculannya sejumlah keraton abal-abal beberapa waktu lalu.
Kurator Bentara Budaya Yogyakarta Hermanu mengatakan, tujuan dari pameran ini sebagai edukasi pada masyarakat tentang asal mula keraton berdasarkan dokumentasi foto.
“Dengan pameran ini masyarakat akan mengetahui bahwa keberadaan sebuah keraton di Nusantara harus memiliki bukti kongkrit seperti pendokumentasian foto dengan baik,” ujar Hermanu dalam tulisan kuratorialnya.
Hermanu menjelaskan, pameran ini mengambil dari dokumentasi buku Nederland Indie dan Majalah Kejawen terbitan Hindia Belanda sekitar tahun 1930. Selain itu terdapat juga dari sejumlah kliping koran terkait dengan munculnya fenomena kerajaan abal-abal beberapa saat yang lalu.
“Foto yang ditampilkan mulai dari ilustrasi kunjungan kompeni Belanda pimpinan Cornelis de Houtman saat menghadap Sultan Banten tahun 1906 hingga foto kebesaran Ratu Wilhemina Kerajaan Belanda,” jelasnya.
Pada pameran ini terdapat juga dokumentasi dari Keraton Yogyakarta saat dibawah pimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono VI tahun 1890. Sedangkan untuk Sri Sultan HB I hingga V tidak memiliki foto dokumentasi karena kamera baru diproduksi umum mulai tahun 1850.
“HB I hingga V memang tidak ada foto karena saat itu pendokumentasian baru sebatas dari lukisan saja, namun untuk pameran ini seluruhnya telah difoto ulang,” tutur Hermanu.
Selain itu pameran ini juga menampilkan foto dari para penguasa lainnya seperti Pangeran, Bupati, Mayor China, Prajurit Keraton atau Kompeni dan sejumlah kegiatan lingkungan kerajaan Yogyakarta.
Pameran mengenai Keraton Nuusantara ini berlangsung mulai tanggal 4- 13 Februari dan dibuka setiap hari mulai pukul 09.00-21.00 WIB.
Kirim Komentar