Gudeg.net- Sebanyak 64 karya fotografi dari seorang fotografer ternama Agus Leonardus terpajang dengan apik di Ruang Galeri Bentara Budaya Yogyakarta (BBY).
Puluhan karya tersebut merupakan hasil dari kurasi delapan orang sahabat Agus Leonardus yang terdiri dari Arbain Rambey, Bernie Liem, Eddy Hasby, Oei Hong Djien, Oscar Motuloh, Seno Gumira Ajidarma, Sindhunata SJ, dan Suwarno Wisetromo.
Dalam sambutannya Agus Leonardus mengatakan, pameran ini merupakan salah satu rangkaian dari peluncuran buku.
“Jadi sebenarnya ini adalah acara peluncuran buku saya dengan judul When I’m 64, dan pameran fotografi ini adalah bagian didalamnya,” ujar Agus Leonardus saat pembukaan, Selasa (18/2).
Agus menjelaskan, judul buku When I’m 64 diambil dari salah satu tembang dari band kesayangannya yaitu The Beatles. Seharusnya buku ini juga sudah diterbitkan pada akhir tahun 2019 lalu namun karena satu lain hal diundur.
“Sebenarnya buku ini juga diluncurkan bukan hari ini melainkan pada Maret 2020 besok namun BBY meminta saya meluncurkan dan pameran pada hari ini. Hanya diberi waktu selama seminggu, walaupun harus yak-yak an dengan waktu semua selesai juga,” jelasnya sambil tersenyum.
Agus Leonardus merupakan fotografer kenamaan kelahiran 11 November 1955 dengan salah satu karyanya yang fenomenal yaitu penarik becak tengah menonton pertandingan sepak bola di stadion Kridosono.
Hasil foto beraliran Human Interest yang dibuat sekitar tahun 1988 tersebut menjadi hits setelah tercetak dalam bentuk kartu pos oleh Kantor Pos Indonesia dan terkenal hingga kini.
Pria dengan segudang penghargaan tersebut mempelajari fotografi pada tahun 1977 dan ia merupakan lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.
Penghargaan tersebut dianntaranya tahun 1982 meraih Lisensi dari Royal Photography Society of Great Britain dan mendapat penghargaan dari Federation Internasionale DeL’art Photographique, Belgia.
Ia juga pernah mendapatkan penghargaan tertinggi dari Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia dan lainnya. Sejumlah buku juga telah ia terbitkan seperti Waton Urip, Djogdjakarta in My Nokia pada tahun 2006.
Sejumlah pameran foto yang pernah diselenggrakan diantaranya pameran tunggal dengan judul SenirupaFoto Kata Hati tahun 1995 dan Waton Urip.
Bagi Agus fotografi adalah bahasa visual dan sudah seharusnya selalu coba dibaca dari perspektif lain.
“Kita harus bisa membaca foto tidak hanya sekedar melihat keindahan visual belaka namun mencoba menelaah lebih dalam tentang isi dari foto tersebut,” tutur pria beruban itu.
Buku When I’m 64 dapat diperoleh sepanjang gelaran pameran yang berlangsung mulai tanggal 18-24 Feb 2020.
Kirim Komentar