Gudeg.net- Beredarnya sejumlah berita, gambar dan video bohong mengenai dampak dari erupsi Gunung Merapi pagi tadi medapat sorotan dari Kepala (BPPTKG) DIY Hanik Humaida.
“Saya mengimbau warga yang berada di lereng Merapi untuk tidak termakan dengan adanya berita hoax yang beredar tentang dampak erupsi pagi tadi,” ujar Hanik Humaida saat ditemui di Kantor BPPTKG DIY, Selasa (3/3).
Kepala BPPTKG DIY itu juga mengimbau kepada para awak medai untuk memberitakan yang benar-benar terjadi tentang Merapi dan jangan terlalu berlebihan.
“Bagi para awak media, tolong beritakan yang sewajarnya, jangan dipliintir sehingga membuat kepanikan warga Yogyakarta terlebih warga lereng Merapi. Beritakan yang membuat adem, tidak mengundang kepanikan,” imbau Hanik.
Hanik mengungkapkan, selalu ada berita atau kabar bohong yang beredar setiap Merapi erupsi cukup besar dan itu meresahkan.
“Seluruh perkembangan terkait Merapi akan terus kami update setiap harinya, baik tentang erupsi maupun data-data penunjang lainnya. Jadi jangan termakan berita bohong tentang Merapi” ungkapnya.
Seperti diketahui bahwa Gunung Merapi sempat terjadi erupsi pagi tadi pada pukul 05.22 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 6 km. Erupsi diikuti guguran awan panas sepanjang 2 km mengarah ke Kali Gendol.
Sempat terjadi hujan abu disekitar wilayah Magelang, Boyolali, Klaten, Kartasura dan sekitarnya namun tidak terjadi keruskan yang berarti.
Untuk mengetahui perkembangan Merapi, warga diminta untuk dapat mengakses radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui Website www.merapi.bgl.esdm.go.id media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG Jalan Cendana no. 15 Yogyakarta dan telepon (0274) 514180-514192
Kirim Komentar