Gudeg.net- Gunung Merapi kembali erupsi berkekuatan amplitudo 75 mm dengan tinggi kolom 5.000 meter dari puncak gunung, Jumat (27/3).
”Terjadi erupsi Gunung Merapi pada pukul 10.56 dengan amplitudo 75 mm dan angin berhembus ke arah Barat Daya selama 7 menit” tulis BBPTKG pada akun media sosial resminya, Jumat (27/3).
Sementara itu laporan BPPTKG Yogyakarta periode pengamatan Jumat (27/3) pada pukul 06:00-12:00 WIB menyatakan, cuaca Merapi berawan dengan angin bertiup lemah kke arah timur dan barat daya.
Suhu udara berkisar 25-29 derajat celsius, kelembaban udara 53-74% dan tekanan udara 628-709 mmHg. Visual gunung teramati berkabut, asap kawah tidak terlihat dengan jelas.
Data Kegempaan Gunung Merapi terlaporkan;
â– Letusan
(Jumlah : 1, Amplitudo : 75 mm, Durasi : 7 menit)
â– Gempa Guguran
(Jumlah : 10, Amplitudo : 7 mm, Durasi : 18detik)
â– Gempa Hembusan
(Jumlah : 10, Amplitudo : 8-20 mm, Durasi : 17-150 detik)
â– Gempa Low FrekuensiHybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 2, Amplitudo : 3-8 mm, Durasi : 14-68 detik)
â– Gempa Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 1, Amplitudo : 7 mm, Durasi : 18 detik)
BPPTKG DIY tidak merubah status Gunung Merapi dan tetap dalam Status WASPADA (level II) sejak bulan Mei 2018 dan mengimbau agar menjaga jarak aman sekitar 3 Km dari puncak gunung.
Bagi masyarakat yang berada dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) harap terus menjaga kewaspadaan dan berhati-hati atas segala kemungkinan.
Untuk informasi yang akurat warga diharpakan dapat mengakses website www.merapi.bgl.esdm.go.id dan media sosial twitter dari BPPTKG Yogyakarta @BPPTKG dan berharap warga tidak terpncing akan berita bohong atau Hoax tentang Merapi sebelum mengecek di website maupun akun media sosial resmi @BPPTKG.
Kirim Komentar