Gudeg.net- Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas membuka acara Lomba Taman Herbal Bejo Jahe Merah 2020 di Kompleks Kepatiihan, Kamis (12/3).
Pada sambutannya GKR Hemas mengatakan, dengan menanam jahe merah, selain dapat memberikan kepedulian terhadap lingkungan dan juga kesehatan keluarga.
“Menanam jahe itu banyak manfaatnya selah satunya dapat dijual atau di olah untuk dijadikan jamu, baik untuk dijual atau konsumsi sendiri,” Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas membuka Acara Lomba Taman Herbal Bejo Jahe Merah 2020 di Kepatiihan, Kamis (12/3).
GKR Hemas menjelaskan, jahe merah di jadikan sebagai komoditas andalan Indonesia, serta dapat memanfaatkan dengan baik tanaman obat untuk memelihara kesehatan. Petani jahe merah juga terbilang cukup banyak di DIY.
“Saya merasa bangga dengan ibu-ibu yang sudah menanam jahe merah selama 5 tahun dengan hadirnya program lomba taman herbal bejo jahe merah PT. Bintang Toedjoe ini,” jelasnya.
Selain itu menurut Hemas, dengan menanam jahe merah dan berbagai jenis tanaman lainnya, itu tentu selain dapat dijual, juga merupakan upaya peningkatan kesehatan keluarga.
Sementara itu Head of Marketing dan Sales PT. Bintang Toedjoe, Fanny Kurniati menuturkan, lomba ini merupakan kegiatan CSV dari PT. Bintang Toedjoe guna ajang kreatifitas dari masyarakat.
“Lomba ini untuk meningkatkan kreasi dan melatih masyarakat memanfaatkan dengan baik tanaman obat untuk memelihara kesehatan,” tuturnya.
Pada kesempatan ini Fanny juga menyerahkan paket bibit jahe merah secara simbolis kepada GKR Hemas sebagai wujud dukungan kepada masyarakat Provinsi DIY melalui PKK.
“Mudah-mudaha dengan kegiatan ini dapat memberikan semangat serta peluang bagi ibu-ibu untuk terus menananm jahe merah,” unkapnya.
Lomba ini diikuti oleh sekitar 135 Kelurahan di Provinsi Daerah Istimewa (DIY) dan dimenangkan oleh Kelurahan Hargobinangun Sleman Yogyakarta.
Adanya lomba taman herbal bejo jahe merah dapat mendorong masyarakat melalui PKK untuk dapat memberikan kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga.
Kirim Komentar