Berita

Ramadan, Tidak Ada Tarawih dan Pasar Sore

Oleh : Rahman / Kamis, 23 April 2020 13:49
Ramadan, Tidak Ada Tarawih dan Pasar Sore
Ilustrasi: Pasar sore Ramadan (2019)Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Ratusan masjid yang berada di Kota Yogyakarta memutuskan untuk meniadakan salat tarawih berjamaah dan pasar sore ramadan selama bulan puasa hingga perayaan Idul Fitri.

“Sekitar 500 lebih masjid tersebar di seluruh wilayah Kota Yogyakarta dan 400 di antaranya memutuskan untuk tidak melaksanakan salat tarawih berjamaah pada Ramadan tahun ini,” ujar Wakil Wallikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Kamis (23/4).

Heroe menjelaskan, dari hasil rapat bersama Dewan Masjid, Kemenag DIY, Kecamatan dan Kelurahan memutuskan meniadakan tarawih dan pasar sore Ramadan. Peniadaan itu bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus corona di masyarakat.

“Pasar sore yang biasanya dikoordinir oleh panitia masjid, tahun ini mereka melarang kegiatan tersebut. Namun apabila ada yang tetap berjualan, itu tidak dikoordinir pihak masjid,” jelasnya.

Pasar sore ramadan yang telah menjadi tradisi pada setiap bulan puasa di Yogyakarta biasanya ada di daerah Nitikan, Kauman dan Jogokaryan. Menyediakan berbagai macam kuliner dan takjil untuk berbuka puasa.

Namun menurut Heroe, sejumlah pihak masjid tetap mengadakan pembagian takjil bagi umat muslim yang melaksakan puasa namun ada mekanismenya.

“Masih ada yang menyiapkan takjil namun dengan cara tertentu. Ada yang menyiapkan di masjid atau diantar langsung ke rumah-rumah sekitar masjid,” tuturnya.

Dengan meniadakan tarawih dan pasar sore ramadan, orang nomer dua di kota Yogyakarta ini berharap dapat mengurangi penyebaran virus corona di DIY.

“Kebijakan ini diambil dengan mempertimbangkan kemanan kesehatan masyarakat selain itu juga untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” harap pria yang akrab disapa awak media dengan panggilan Wawali itu.

Sementara Takmir Masjid Jogokaryan Muhammad Jazir mengungkapkan, pihaknya tetap melangsungkan salat tarwih dan pembagian 3.000 takjil selama bulan Ramadan.

“Kami tetap melaksanakan tarawih,akan tetapi dengan sejumlah protokol kesehatan seperti Physical Distancing, wajib masker dan cuci tangan sebelum masuk masjid,” ungkap Muhammad Jazir.

Ia menambahkan, pelaksanaan pembagian takjil dibuat berbeda dari tahun lalu. Takjil akan dibagikan dengan mekanisme pembagian di beberapa titik. Pengemasan takjil tidak lagi menggunakan piring akan tetapi menggunakan box sehingga lebih fleksibel.

“Bagi para pedagang pasar sore, kami tidak mengkoordinir akan tetapi bila ada yang mau jualan, silahkan saja. Semua kami kembalikan kepada warga,” tambahnnya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM



    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini