Gudeg.net- Pandemi Covid-19 membuat kehidupan masyarakat terpuruk terlebih dengan berhentinya perputaran ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dari permasalahan tersebut muncul sejumlah gerakan atau aksi sosial oleh masyarakat, baik yang tergabung dalam komunitas maupun secara pribadi.
Seperti yang dilakukan oleh Arie Prasetyowati, seorang ibu rumah tangga yang terketuk hatinya untuk melakukan aksi sosial berbagi makanan kepada yang membutuhkan.
Arie mengatakan, pandemi yang melanda Indonesia membuat masyarakat mengalami permasalahan yang cukup kompleks, salah satunya masalah ekonomi.
“Pandemi ini membuat banyak warga yang kurang beruntung mengalami kesulitan seperti pendapatan menurun hingga kesulitan untuk bertahan hidup atau makan,” ujar Arie Prasetyowati saat membagikan nasi kotak di sekitar Gondomanan, Minggu (3/5).
Arie menjelaskan, ide awal aksi berbagi ini berasal dari putrinya, Dinda Aurora (19) yang kerap menyisihkan uang untuk membelikan makanan bagi yang membutuhkan. Dinda juga tidak jarang untuk meminta uang lebih agar dapat membeli makanan untuk dibagikan.
“Dinda sering minta uang tapi saya tidak tahu untuk apa, dan akhirnya ia bercerita untuk dibelikan makanan dan dibagikan kepada warga yang kurang beruntung. Awalnya saya curiga namun akhirnya saya bangga dengan dia,” jelasnya.
Sejak itu Arie dan tiga anaknya bersepakat untuk menyisihkan rezeki yang mereka dapat untuk berbagi kepada masyarakat.
Berawal dari 20 nasi kotak yang dipesan dari sejumlah tetangga dan teman yang memiliki usaha rumah makan yang juga mengalami penurunan omset akibat pandemi. Aksi ini menyasar kepada tukang besak, tukang parkir, ojol hingga kaum dhuafa lainnya.
“Setiap membagikan nasi kotak saya buat video untuk diupload ke media sosial dengan maksud menginspirasi warga yang mampu untuk saling berbagi. Dan ternyata mendapat respon dari sejumlah donatur yang ingin ikut berbagi,” ungkap wanita berusia 40 tahun itu.
Hingga saat ini lanjut Arie, terdapat sejumlah teman atau masyarakat yang ingin membantu aksi berbagi yang pada awalnya ia gerakan sendiri.
Bantuan donasi tidak hanya berasal dari dalam akan tetapi ada juga sejumlah donatur dari luar kota Yogyakarta yang kebanyakan tidak dapat pulang kampung pada Lebaran tahun ini.
“Dengan banyaknya donasi, diputuskan untuk membuat peraturan kecil yaitu 1 orang 1 kotak donasi Rp.10.000 rupiah. Dan akhirnya aksi ini kami namai Gerakan Jogja untuk Jogja,” lanjutnya.
Hari ini merupakan hari ke tiga Arie membagikan nasi kotak di sekitar rumah hingga sejumlah jalan protokol di Yogyakarta dan akan terus dilakukan hari-hari selanjutnya.
Ia berharap dengan bantuan kecil ini dapat sedikit mengurangi beban masyarakat yang terdampak dari penyebaran virus corona di Yogyakarta.
“Mudah-mudah dapat bermanfaat, dan bagi warga Yogyakarta yang mampu marilah kita saling membantu dan bergotong royong bagi mereka yang membutuhkan,” harapnya.
Bagi masyarakat yang ingin membantu berdonasi dapat menghubungi medial sosial instagram milik Arie Prasetyowati (@arieprasetyowati07).
Kirim Komentar