Gudeg.net- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X kembali menyapa masyarakat melalui program Sultan Menyapa jilid 4.
Hari ini, Selasa (28/4) Sultan mengangkat tajuk Berkreasi dan Beribadah dari Rumah saat pandemi Civid-19.
Assalamualaikum wr. wb.
Semoga kedamaian, keberkahan, dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menyertai kita semua.
SAYA ingin berterima kasih kepada semua warga yang bersedia dengan sadar untuk tinggal di rumah. Bekerja, belajar, berkreasi dan beribadah dari rumah masing-masing. Juga bagi mereka yang tidak bisa mudik tilik sedulur dan orangtua. Jika ini dipatuhi, in shaa Allah niscaya kita akan mampu memenangkan pertempuran ini. Meskl berdiam diri dan tinggal di rumah bukan sesuatu yang menyenangkan, namun kita harus sadar, bahwa ini adalah pengorbanan diri untuk memutus mata rantai penularan virus ini dari muka bumi.
Juga, terima kasih kepada mereka yang bekerja di luar rumah dengan penuh kerelaan membawa obat-obatan dan bahan kebutuhan pokok bagi orang-orang yang harus tinggal di rumah serta di pusat-pusat Iayanan kesehatan dan fasilitas publik. Demikian juga bagi prajurit TNI/Polri, Satpol PP dan unsur lainnya yang amankan penularan wabah ini demi keselamatan warga. Bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk semuanya.
Kepada ummat Islam, saya ucapkan selamat menjalankan ibadah dengan khusuk, di rumah sebagai Madrasah, tempat kita belajar hidup dan menimba kehidupan dengan lebih baik.
Terima kasih.
Wasalamualaikum wr.wb
Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengungkapkan maksud dari program Sultan Menyapa jilid 4 ini.
“Saat ini menurut Sultan yang terbaik adalah melakukan aktifitas di dalam rumah, mulai dari beribadah, berkreatifitas hingga saling mendekatkan diri dengan keluarga,” ujar Ditya Nanaryo Aji, Selasa (5/5).
Menurut Ditya, dengan tetap di rumah adalah sebuah kesempatan yang baik untuk membangun quality time bersama keluarga.
“Anggota keluarga dapat disengkuyung atau dikerjakan bersama-sama dalam konteks saling asah, saling asih dan saling asuh” tuturny.
Puasa kali ini dapat mengkonversi rumah dari sekedar tempat tinggal menjadi tempat belajar, tempat beribadah dan tempat yang rekreatif.
Seluruh anggota keluarga harus aktif dan kompak, bersedia menjalankan peran terbaik, demi mewujudkan rumah sebagai sekolah, tempat ibadah, sekaligus ruang rekreatif produktif.
Kirim Komentar