Berita

Lesehan, Cara Warga Kauman Takbiran di Tengah Pandemi

Oleh : Rahman / Sabtu, 23 Mei 2020 23:33
Lesehan, Cara Warga Kauman Takbiran di Tengah Pandemi
Warga melakukan takbiran malam Hari Raya Idulfitri 1441 H dengan cara lesehan dari depan rumah di Kampung Kauman Yogyakarta, Sabtu(23/5)Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Warga Kampung Kauman yang berada di sekitar Masjid Gedhe Kauman melakukan takbiran Idulfitri 1441 H dengan cara cukup unik tahun ini yaitu lesehan dari depan rumah.

Ratusan warga menggelar takbiran dengan cara menggelar alas duduk seperti tikar di depan rumah dan kumandang takbir dipandu oleh takmir Masjid Gedhe Kauman.

“Tahun ini memang tidak ada takbir keliling seperti biasanya dan kami ganti dengan takbir dari depan rumah warga saja. Tetep menjaga Physical Distancing,” ujar Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman, Azman Latif, Sabtu (23/5).

Azman menjelaskan, takbiran dengan cara seperti ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona di masyarakat. Masyarakat tetap melaksanakan takbiran namun dengan melantunkan takbir, tahlil, dan tahmid dengan panduan dari masjid.

“Kami yang memandu takbir dari ruang masjid, dan diikuti oeh seluruh warga Kauman. Harapannya agar warga tetap merasakan suasana takbir walau dengan suasana seperti saat ini,” jelasnya.

Dari pantauan GudegNet, gema takbir dari rumah ini dimulai pada pukul 19.30 – 21.30 WIB dan suasana sekitar Kampung Kauman pun berubah cukup meriah.

Sekitar dua jam lebih suara takbir tidak terhenti, namun nampak juga raut kesedihan dari sejumlah warga yang teringat akan sanak family yang tidak dapat mudik Lebaran tahun ini.

Seperti Keluarga Bapak Yusuf warga Kauman yang menyempatkan diri untuk melakukan video call demi mengobati rasa rindunya kepada anak dan cucunya yang berada di Jepang.

“Tadi video call sama anak-anak dan cucu saya yang ada diluar kota dan negara Jepang, mereka tidak bisa mudik Lebaran. Rasa rindu hanya bisa lewat online seperti ini,” ungkapnya.

Terlihat raut sedih yang mendalam di wajah Bapak Yusuf beserta istri ketika layar ponselnya terdapat gambar keluarga yang dirindukan.

“Sedih mas, tapi ya mau gimana lagi, kita harus mengikuti peraturan pemerintah untuk tidak mudik, jadi hanya bisa video call seperti ini. Yang penting semua nya sehat dan baik-baik saja di perantauan,” tuturnya.

Ia hanya bisa berharap semoga wabah Covid-19 dapat cepat berlalu dan kehidupan kembali seperti sediakala.

“Semoga wabah ini cepat berlalu, agar kita semua dapat berkumpul dan merayakan Idulfitri yang tertunda ini,” harapnya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini