Seni & Budaya

Walau Pandemi, Produsen Batik Ini Justru Banjir Pesanan

Oleh : Rahman / Kamis, 09 Juli 2020 15:57
Walau Pandemi, Produsen Batik Ini Justru Banjir Pesanan
Pengrajin sedang membuat batik di Galeri Batik Taman Lumbini Kasihan Bantul Yogyakarta, Kamis (9/7)-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Pandemi Covid-19 tidak membuat salah satu produsen batik tulis yaitu Batik Taman Lumbini mengalami penurunan omset. Pasalnya pesanan mereka terus meningkat sejak awal pandemi Covid-19 hingga saat ini.

“Sejak awal pandemi Covid-19 justru produksi Batik Taman Lumbini tetap dibanjiri order baik dari dalam maupun luar negeri,” ujar Abdul Syukur Pemilik Galeri Batik Taman Lumbini, Kamis (9/7).

Batik Taman Lumbini merupakan produsen batik tulis rumahan yang beralamat di Kalipucang, RT.04, Kalipucang, Bangunjiwo, Kec. Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Memiliki ciri khas motif sambung atau Tambal Jejeg Alit, membuat Batik Taman Lumbini berbeda dan digemari para peminat atau kolektor batik.

Motif batik Tambal Jejeg Alit artinya dalam satu lembar kain batik tulis dibuat motif gambar yang tidak terputus dan memiliki alur batikyang tidak terpotong.  

Abdul mengatakan, Batik Lumbini lebih cocok untuk model batik utuh seperti selendang atau baju terusan batik dan kurang cocok untuk busana batik yang banyak pola.

“Namun, bila ada yang mengingingkan untuk dibuat busana seperti kemeja, rok atau lainnya, lebih baik dibentuk dulu polanya baru dibatik sehingga tidak ada yang terbuang karena bahan ,” kata dia.

Sukinah salah satu pembatik mengatakan, motif batik Lumbini lebih mengarah ke gaya kontemporer dengan paduan motif klasik dan modern namun tidak meninggalkanciri khas klasiknya.

Ketika GudegNet mengunjungi galeri Batik Taman Lumbini, Sukinah bersama dua orang temannya sedang mencanting kain berukuran besar bermotif parang yang dipadukan dengan motif bunga.

Tangan mereka terlihat sangat luwes menggurat canting berisikan malam megikuti motif yang telah terpola diatas kain sepanjang 3 meter lebih.

“Selain parang, Batik Taman Lumbini juga identik dengan motif tribal, dimana hasil akhirnya batik akan terlihat lebih memancarkan kesan modern,” ujarnya.

Menurut Sukinah, ada dua warna yang menjadi kekuatan serta keunggulan dari yang dibuatnya yaitu warna wedel atau biru tua cenderung hitam dan warna sogan atau cokelat keemasan.

“Saat proses pemberian warna nantinya akan timbul warna yang cukup berani, dan ini yang membedakan batik kami dengan lainnya. Jadi dapat dibilang batik kami memang edisi khsusus,” kata dia.

Untuk satu lembar Batik Taman Lumbini dihargai sekitar Rp.4-6 juta dan kebanyakan merupakan pesanan dari para kolektor yang berasal dari luar negeri seperti Amerika dan lainnya secara online


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini