Gudeg.net—Wilayah DI Yogyakarta diperkirakan akan memasuki masa puncak musim kemarau pada bulan Agustus 2020 mendatang.
Hal ini berdasarkan pengamatan gejala fisis dan dinamika atmosfer terhadap anomali iklim global di dua samudera, yaitu Samudra Pasifik Ekuator dam Samudra Hindia oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Dalam pengamatan tersebut tidak terdapat indikasi akan munculnya anomali iklim El Nino/La Nina dan IOD (Indian Ocean Dipole Mode). Indeks ENSO (El Nino Southern Osciliation) dalam kondisi netral, demikian pula dengan IOD.
Prakiraan sifat hujan pada bulan Agustus mendatang umumnya bersifat bawah normal-normal. Kecuali Sleman bagian timur bersifat atas normal.
Bulan Agustus mendatang diperkirakan curah hujan di Kota Yogyakarta berada di 31 mm, Kabupaten Gunungkidul 22 mm, Kabupaten Bantul 28 mm, Kabupaten Kulonprogo 39 mm, dan Kabupaten Sleman 35 mm. Semuanya masuk dalam kategori rendah.
Masyarakat diharapkan untuk lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau, terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta ketersediaan air bersih.
Sumber: BMKG
Kirim Komentar