Gudeg.net—Selama masa pandemi ini memang lebih baik untuk meminimalisir pergerakan kita. Tidak perlu berpergian jika tidak penting sekali.
Jika harus berpergian, jalan darat (menggunakan mobil) memang lebih aman karena kita tidak bersinggungan dengan banyak orang.
Melansir dari cnbc.com, Dr. Amanda Castel, profesor Departemen Epidemiologi di Sekolah Kesehatan Publik Milken Institut di Universitas Geroge Washington mengatakan, “Kita bisa lebih mengontrol situasi dan jika kita berhati-hati, kita akan lebih sedikit berinteraksi dengan orang lain ketimbang di bandara atau pesawat.”
Walau begitu, bukan berarti kita bersantai karena naik kendaraan pribadi. Kita tetap harus ekstra hati-hati menghadapi virus yang tidak dapat kita lihat.
Berikut tips persiapan untuk perjalanan darat yang aman di masa pandemi.
Sediakan perlengkapan
- Masker dan face shield harus dipakai oleh semua orang dalam mobil. Memakai masker tidak menganggu asupan oksigen dan tidak menyebabkan keracunan CO2.
- Hand sanitizer di tempat untuk meletakkan gelas/botol
- Tisu disinfektan dan tisu
- Sekotak sarung tangan sekali pakai
Lakukan riset terhadap tujuan
Pastikan lokasi tujuan aman dan tidak masuk ke dalam zona berbahaya (penularannya). Tentu kita tidak mau terjangkit virus Covid-19 atau membawa pulang virus.
Jangan lupa patuhi peraturan setempat di tempat tujuan. Cek jika kita diharuskan membawa hasil tes uji Covid-19, atau harus mengkarantina diri. Pertimbangkan juga tujuan kita datang ke tempat tujuan (untuk kuliah/kunjungan bisnis).
Castel juga menyarankan untuk kita memikirkan skenario terburuk; apa yang harus dilakukan jika salah seorang terjangkit virus. Apa yang dapat kita lakukan.
Harus waspada dan ekstra hati-hati di toilet umum
Aerosol Covid-19 dapat menyembur ke udara saat toilet dibilas (dengan flush). Di kamar mandi umum, orang silih berganti menggunakan toilet.
Pilih tempat yang menyediakan toilet bersih, selalu gunakan masker, jagalah jarak dari orang lain, jangan berada dalam toilet lebih dari 10 menit, dan minimalisir sentuhan di mana pun di dalam toilet.
Gunakan penghalang saat harus memegang tuas flush atau keran. Gunakan tisu atau sarung tangan. Tetapi kita juga harus mengingat bahwa sarung tangan dapat memberikan ‘rasa aman palsu’. Banyak penularan terjadi saat melepas sarung tangan dengan tidak hati-hati.
Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun setidak-tidaknya selama 20 detik setelah menggunakan toilet. Gunakan handuk (yang dibawa sendiri) atau tisu. Menggunakan hand dryer akan mengakibatkan virus berterbangan.
Bawa makanan sendiri
Jika memungkinkan, sebaiknya sediakan bekal makanan untuk perjalanan sehingga tidak perlu berhenti di restoran.
Seperti ke toilet, gunakan selalu masker, minimalisir sentuhan, gunakan tisu/sarung tangan jika harus menyentuh (lepaskan dari dalam keluar saat selesai memakai sarung tangan).
Selalu gunakan hand sanitizer atau mencuci tangan setelah selesai berinteraksi.
Turunkan kaca mobil (saat memungkinkan)
Menurunkan kaca mobil memungkinkan udara untuk bergerak dan bertukar. Namun perlu melihat situasi dan kondisi. Jika jalanan macet dan penuh dengan orang, jangan turunkan kaca mobil.
Pesan hotel sebelumnya
Pastikan sudah memesan hotel sebelum sampai ke tempat tujuan. Pastikan hotel tersebut aman dan menjalankan protokol kesehatan setiap saat.
Pikirkan juga jika kita akan menggunakan layanan housekeeping. Sebaiknya tidak usah saja, untuk meminimalisir kontak dengan orang lain. Atau jika tinggal agak beberapa lama, gunakan dua atau tiga hari sekali.
Jika menginap di tempat seseorang (bahkan jika itu keluarga) jadilah tamu yang baik dan menghormati. Kehadiran kita meningkatkan risiko penularan bagi pemilik rumah.
“Terus disinfeksi kamar mandi atau area mana pun yang digunakan,” kata Castel lagi. Jika kita adalah tuan rumah, disinfeksi total tempat tamu menginap.
Berpergian hanya dengan anggota rumah saja
Sebaiknya jangan berpergian dalam satu kendaraan dengan orang yang tidak berada di satu rumah dengan kita. Isi kendaraan pun jangan sampai penuh.
Jika kapasitas mobil lima, 2-3 orang sudah cukup untuk mengisi mobil tersebut. Menambah orang, terutama orang yang tidak tinggal bersama kita, menaikkan risiko penularan.
Kirim Komentar