Berita

Peringati Sewindu UUK DIY, Paniradya Kaistimewaan Gelar Sapa Aruh Sultan

Oleh : Rahman / Senin, 31 Agustus 2020 14:11
Peringati Sewindu UUK DIY, Paniradya Kaistimewaan Gelar Sapa Aruh Sultan
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mendampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X saat memotong tumpeng Peringatan UUK DIY di Keraton Yogyakarta, Senin (31/8)Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Memperingati Sewindu Undang-Undang Keistimewaan (UUK) DIY, Paniradya Kaistimewaan menggelar Sapa Aruh Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Acara yang digelar di Pagelaran Keraton Yogyakarta itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengingatkan kembali tentang kebudayaan sebagai jati diri Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Berdasarkan pada Koentjaraningrat (1986), Sultan mengataan, kebudayaan terbagi atas Nilai Filosofi (Core Beliefs) dan Nilai-nilai Budaya (Core Values).

“Nilai filosofi terdiri dari Sangkan Paraning Dumadi, Hamemayu Hayuning Bawana, Manunggaling Kawula Gusti, dan Manembahing Insan,” ujar Sultan dalam pidatonya di Pagelaran Keraton Yogyakarta, Senin (31/8).

Selain itu Sultan juga menjelaskan, inti dari peringatan Sewindu UUK DIY ini adalah mencoba untuk merefleksikan diri sebagai bahan introspeksi secara aktif dan berkelanjutan.

Masyarakat DIY diharapakan dapat mengembangkan serta dapat menemukan cara melalui atau ide inovatif yang akan berguna di masa depan.

“Hal itu semua bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat. Terutama bermulai dari desa yang bermuara pada kemandirian desa di depannya,” jelasnya.

Pada acara peringatan ini Sultan juga memberikan pandangannya tentang kekuatan kehidupan masyarakat desa yang dapat menjadi awal dari bangkitnya tatanan Indonesia Baru di tengah situasi pandemi Covid-19.

“Kekuatan desa harus dapat menjadi modal utama dalam mewujudkan tatanan Indonesia Baru yang berkeadilan sosial, berdikari secara ekonomi dan bermartabat secara kebudayaan,” tutur Ngarsa Dalem.

Kemandirian desa diharapkan dapat menjadi pendorong pembentukan Desa Mandiri Budaya (DMB), yang cukup akan segala kebutuhan dari sandang, pangan, papan dan pedidikan.

DMB juga telah menjadi kesepakatan Kongres Kebudayaan Desa yang bertemakan ‘Membaca Desa, Mengeja Indonesia, Arah Tantangan Indonesia Baru dan Desa’.

“Menimbang situasi pandemi COVID-19, kekuatan desa harus menjadi modal utama dalam mewujudkan tatanan Indonesia Baru yang berkeadilan sosial, berdikari secara ekonomi, berdaulat secara politik serta bermartabat secara kebudayaan," ungkap Raja Keraton Yogyakarta itu.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini