Gudeg.net – Yogyakarta memilki banyak soto lezat, salah satunya soto bernama unik ini. Soto Sampah, begitu nama kuliner legendaris yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu tersebut.
“Dari tahun 1979, sudah tiga generasi,” kata Sumarno, salah seorang karyawan di warung soto yang terletak di Jalan Kranggan no2, tak jauh dari Pasar Kranggan ini kepada Gudegnet, Rabu (9/9)..
Ada cerita tersendiri mengenai nama Soto Sampah. Nama tersebut, kata Sumarno, merupakan pemberian anak-anak kuliah yang kerap bersantap di warung ini.
“Dalam kuahnya itu banyak rempah-rempahnya. Dilihat kaya ada sampah-sampah dalam kuah,” kata Sumarno. Resep soto sejak dulu tak berubah, diturunkan ke generasi berikutnya, sehingga cita rasanya tetap terjaga.
Untuk yang mencari kuliner di malam hari, Soto Sampah bisa menjadi pilihan. Selain nama yang unik, tempat memiliki jam buka yang juga tak biasa, yakni pukul 4 pagi hingga 3 pagi. “Hampir 24 jam,” kata Sumarno.
Harga soto ini ramah di kantong. Soto koyor dapat dinikmati seharga Rp 6000, soto ayam dan soto babat Rp 8000, dan soto daging sapi seharga Rp 10.000. Sedangkan untuk ukuran porsi, bisa pilih satu porsi, satu setengah porsi, dan juga double.
Seperti soto pada umumnya, soto sampah berisi kol, tauge, suun, sledri. Soal rasa, tentunya tak perlu diragukan lagi. Soto ini memilki banyak pelanggan setia.
Tersedia juga aneka lauk pendamping seperti sate usus dan telur, ati ampela, kepala ayam, ceker, gorengan, perkedel, hingga sosis solo dengan harga berkisar Rp 1.000-Rp 5.000.
Kirim Komentar