Gudeg.net—Acara tahunan yang selalu ditunggu-tunggu sneakerheads (sebutan untuk penggila sepatu sneaker), Solevacation, akan tetap diselenggarakan 17-20 September 2020 mendatang meski di tengah pandemi.
Tidak ingin main-main dalam usaha keselamatan dari penyebaran virus Corona, dr. Tirta Mandira Hudhi selaku founder sekaligus project leader dan juga relawan satuan gugus tugas Covid-19 nasional, menerapkan standar protokol yang ketat.
“Tujuan (Solevacation diadakan) ada tiga; membangkitkan ekonomi khususnya Jogja, membuat contoh acara luring UMKM dengan protokol yang patuh, dan perubahan perilaku atau edukasi,” ungkap Tirta saat jumpa media di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Senin (14/9).
Agenda yang seharusnya diadakan April 2020 ini akan menampun 60 toko. Sejumlah 85 persen tenant dari Jogja. Tenant dari Jakarta hanya ada tiga dan diinapkan di hotel berbeda setelah melalui skrining. Semua peserta, baik penjual maupun panitia, wajib tes rapid serologi yang biayanya ditanggung oleh pantitia Solevacation.
Menurut Tirta, acara ini unik karena melibatkan tiga macam relawan; relawan nonmedis, relawan medis, dan relawan ormas.
Untuk relawan medis, Solevacation bekerja sama dengan dengan IDI Sleman yang masih muda, Dokter Milenial, Junior Doctor Network untuk mendampingi acara ini.
Ada belasan fasilitas untuk mencuci tangan, pindai suhu tubuh dengan thermo scan akan dilaksanakan dua kali sebelum memasuki area Solevacation.
Penunggu booth tenant maksimal tiga orang, dan setiap booth diberikan thermo gun secara gratis. Transaksi tentunya diutamakan cashless.
Pengunjung di dalam area maksimal 350 orang untuk 30 menit dalam satu waktu. Sesuai standar protokol pariwisata, tiap 50 pengunjung akan ada satu relawan mendampingi. Relawan ini sudah terstandardisasi dan memiliki ilmu dari relawan medis.
Setiap pengunjung wajib mendapatkan brosur edukasi Covid-19. Akan ada 7 hingga 8 orang dokter yang siaga di dalam area Solevacation.
Setiap tiga jam, pukul 12.00, pukul 15.00, pukul 18.00, dan pukul 21.00 WIB akan dilakukan disinfeksi dengan disinfektan berstandar food grade jadi aman untuk manusia.
Seluruh relawan dan petugas akan menjalani tes rapid dua kali, sebelum dan sesudah acara. “Apa yang terjadi di Solevacation akan menjadi penentu lampu hijau untuk pameran-pameran (UMKM) yang akan diadakan,” lanjut Tirta.
Acara ini bekerja sama dengan Satgas Covid-19 Nasional, Dispar Sleman, Disperindag Sleman, dan didukun goleh BPIPI (Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia) bersama Kementerian Perdaganagan dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Tema untuk acara yang kelima ini adalah “Balance of The Sense”. Tema ini terinspirasi dari lima indera tubuh manusia.
“Kami berharap menyampaikan pesan untuk menjadi manusia optimal dan menghadirkan keseimbangan di lingkungan sekitar dan berproses menggunakan lima sensorik ini,” ujar Gabriel Bayu, co-founder Solevacation di kesempatan yang sama.
Kirim Komentar