Gudeg.net- Dengan akan diresmikannya New Yogyakarta International Airport (NYIA) pada bulan April 2019 mendatang,pihak Angkasa Pura 1 mengajak dan memfasilitasi para UMKM untuk membuka usahanya disana.
General Manager Angkasa Pura 1 Agus Pandu Purnama menjelaskan," Angkasa Pura akan terus mendukung UMKM untuk kemudahan fasilitas membuka usaha dibandara baru nanti dan kemudahan untuk ekspor ke luar negeri," ujarnya saat menghadiri Grebeg UMKM di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama,(23/11)
Agus Pandu yang juga merupakan Ketua Pembina UMKM di Angkasa Pura telah mampu mengekspor batik kayu Bobung untuk kerajinan topeng hingga Amerika dan Jepang. Itu membuktikan bahwa produk UMKM DIY mampu bersaing.
Angkasa Pura yang juga turut ambil bagian pembinaan bagi UMKM DIY tidak hanya sebatas memodali namun juga ikut memikirkan bagaimana perluasan pemasaran diuar negeri walau hanya sekedar promosi.
" UMKM bisa maju karena adanya promosi yang baik dan nantinya secara otomatis akan mengundang para buyer untuk membeli atau berinvestasi demi pengebangan jaringan pemasaran. Terlebih diera digital ini yang serba memudahkan transaksi baik dari buyer dalam maupun luar negeri," kata Agus Pandu.
PT Angkasa Pura 1 berharap dengan adanya acara seperti Grebeg UMKM ini seluruh UMKM dapat berkolaborasi antara satu dengan yang lain. Dengan tujuan agar dapat lebih mengembangkan pemasaran produk-produk unggalannya secara verbal maupun dengan memanfaat teknologi digita yang sedang berkembang saat ini.
NYIA pada bulan Desember ini sudah masuk dalam tahap finishing konstruksi daam skala prosentase antar 10-12% dan persiapan ruangan untuk UMKM pun telah hampir selesai.
“ Kami akan memberikan ruang yang cukup memadai bagi UMKM namun memang tidak semuanya,nanti kami ada tim kurasi sendri untuk menentukan UMKM mana yang dapat berkolaborasi dengan bandara baru,” kata Agus Pandu diakhir wawancara.
Kirim Komentar