Gudeg.net—Paguyuban Abdi Dalem Kabupaten Sleman mengadakan jamasan pusaka Tumbak Kyai Turun Sih, Kamis (17/9), di pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman.
Jamasan ini merupakan merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap bulan Sura pada penanggalan kalender Jawa.
Ketua Paguyuban Abdi Dalem Kabupaten Sleman, KMT. Probowibowo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pelestarian atau perawatan terhadap pusaka warisan leluhur yang adiluhung. Pusaka tersebut merupakan pemberian dari Keraton Yogyakarta.
“Prosesi dimulai dengan pengambilan pusaka yang disimpan di Gedung Pusaka beserta Song-Song (Payung),” jelasnya setelah prosesi.
dok. Humas Sleman
Sesudah disyarati sesuai adat, Pusaka Tombak lalu dijamasi terlebih dahulu dengan air kembang, jeruk nipis, serta minyak cendana. “Selanjutnya, membersihkan Song-Song (payung),” lanjutnya.
Pusaka tersebut merupakan pemberian Sri Sultan HB X kepada Kabupaten Sleman pada tanggal 15 Mei 1999, bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sleman ke-83 tahun.
Selain Pusaka Tumbak Kyai Turun Sih, Sleman juga mempunyai Pusaka “Dwaja Mega Ngampak” yang juga merupakan pemberian dari Keraton Yogyakarta.
“Pemberian tersebut sesuai dengan letak dan kondisi wilayah Sleman. Di Sleman terdapat Gunung Merapi yang menjadikan Sleman wilayah yang subur sesuai dengan pamor beras wutah yang terdapat pada Pusaka Tumbak Kyai Turun Sih yang melambangkan Sleman Merupakan gudang beras DIY,” jelasnya.
Kirim Komentar