Gudeg.net - Bagi penyuka masakan Bali, tempat makan beralamat di Nitiprayan RT 1, Yogyakarta ini wajib masuk daftar kunjung. Dapur Cening, nama warung makan tersebut, memiliki menu-menu autentik Bali yang dapat dinikmati dengan harga terjangkau.
Tempat ini mulai beroperasi sejak sekitar setahun lalu. Unsur kayu yang dominan, dan ornamen-ornamen khas Bali, menghadirkan suasana Pulau Dewata tersebut. Cening sendiri merupakan panggilan orangtua ke anak di Bali.
Untuk menu reguler, antara lain ada Nasi Jinggo dan Nasi Ayam Betutu. “Nasi Jinggo itu karena memang di Bali kayak nasi kucing. Jadi itu nasi rakyat, di pinggir jalan ada banyak banget,” ucap Komang Ira Puspitaningsih, pemilik Dapur Cening kepada Gudegnet, Selasa (29/9).
Ia melanjutkan, di Bali, nasi jinggo dijual seharga Rp 5000, dengan porsi kecil. “Saya bikin yang porsi kenyang,” katanya lagi.
Sedangkan Ayam Betutu, ia pilih karena merupakan masakan Bali yang cukup populer dan berbahan daging ayam.
“Karena kalau di Jogja kan kita juga berpikir, apa ya yang halal ya, dan bisa semua orang makan,” tutur perempuan asli Bali tersebut. Dapur Cening memang khusus menyediakan masakan halal.
Ira juga membuat masakan seafood. Hal ini tak lepas dari banyaknya ikan dan seafood yang dijual dalam bentuk frozen di masa pandemi ini.
“Kalau di Bali kan yang khas dengan seafood kan Jimbaran, jadi udang bakar, kerang bakar, cumi bakar. Akhirnya saya juga bikin,” ucapnya.
Selain menu reguler, ada menu spesial harian, antara lain Ikan Cucut Sambal Tomat, Rajungan Pedas Bumbu Bali, dan Sup Ikan Tuna.
Masakan khas Bali lain, Nasi Lawar, ia buat khusus untuk hari raya, karena memang proses memasak yang tak sebentar dan memerlukan banyak macam bumbu.
Ira ingin mengenalkan taste Nasi Lawar dengan taste asli, yang menurutnya sulit ditemukan di Jogja. Meski begitu, ia melakukan penyesuaian sehingga Nasi Lawar buatannya tak menggunakan darah seperti halnya di Bali.
Sedangkan untuk menu kudapan, ada Dimsum Ayam Jamur. Ada pula ice cream yang terdiri dari tiga pilihan rasa. Menu di sini dapat dinikmati mulai dari Rp 10.000.
Dapur Cening buka hari Selasa sampai Minggu, pukul 13.00 hingga sekitar pukul 22.00, namun terkadang pukul 19.00-20.00 sudah habis. Ia menyarankan untuk memantau Instagram @dapur.cening karena terkadang ia mendapat banyak pesanan sehingga harus tutup.
Kirim Komentar