Gudeg.net—Awal mula musim hujan di DI Yogyakarta diprediksikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadi di pertengahan bulan Oktober hingga awal November 2020.
“Prediksi awal musim hujan di wilayah DIY mulainya bervariasi dari Oktober dasarian II (hari keduapuluh) hingga November dasarian I (sepuluh hari pertama),” kata Reni Kraningtyas, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta saat dihubungi Gudegnet melalui pesan teks Senin, (5/10).
Ia juga menjelaskan beberapa wilayah akan memasuki musim hujan lebih awal. Wilayah tersebut adalah Kulonprogo bagian utara dan Sleman bagian utara dan barat.
Saat ini di masa pancaroba dan memasuki awal musim hujan nanti wilayah DIY akan dipengaruhi fenomena La Nina. Hal ini akan menyebabkan intensitas curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan biasanya.
La Nina sendiri melalui pantauan BMKG sedang berkembang di Samudera Pasifik Ekuator. Fenomena La Nina adalah turunnya suhu permukaan air laut di Samudera Pasifik dan suhunya lebih rendah dibanding kawasan sekitarnya.
Data menunjukkan bahwa La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40% di atas normalnya.
Peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan, disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina, berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidro-meteorologis seperti banjir dan tanah longsor.
Kirim Komentar