Gudeg.net—Awal musim hujan di DI Yogyakarta diperkirakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dimulai pada bulan Oktober mendatang.
"Untuk saat ini, wilayah DIY sekarang sudah masuk pancaroba. Dan Oktober nanti DIY diprediksi akan mulai masuk awal musim hujan," ujar Reni Kraningtyas, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, saat dihubungi Gudegnet, Selasa (14/9).
Wilayah DIY yang pertama kali memasuki musim hujan adalah Kabupaten Sleman bagian utara, di sekitar puncak Gunung Merapi.
Menyusul pada dasarian II (sepuluh hari kedua) bulan Oktober, adalah sebagian wilayah Kabupaten Sleman dan Kabupaten Kulonprogo bagian utara dan barat.
Wilayah Kabupaten Sleman bagian timur, Kulonprogo bagian tengah dan selatan, Kota Yogyakarta, Bantul, dan Gunungkidul duperkirakan akan memasuki musim penghujan di dasarian III (sepuluh hari terakhir) bulan Oktober.
Karena terjadinya fenomena MJO (Madden Julian Oscillation), curah hujan dasarian II bulan September cukup tinggi, 50-70 mm di Kota Yogya, 50-100 mm di Kabupaten Sleman, 20-100 mm di Kabupaten Kulonprogo dan Bantul, dan 20-75 mm di Gunungkidul.
Curah hujan di bulan Oktober dasarian pertama untuk semua wilayah DIY 20-75 mm, kecuali Gunungkidul yang mengalami curah hujan 20-50 mm. Sifat hujan diperkirakan di atas normal.
Puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada bulan Januari 2022. Musim hujan tahun kali ini diperkirakan akan berlangsung selama 20 dasarian, kecuali di Kabupaten Sleman bagian utara sekitar puncak Gunung Merapi diperkirakan 22 dasarian.
Sementara di Kabupaten Sleman bagian utara dan barat serta Kabupaten Kulonprogo bagian utara dan barat berdurasi 21 dasarian.
Kirim Komentar