Gudeg.net- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY memastikan Early Warning System (EWS) di seluruh DIY siap untuk menghadapi potensi bencana musim penghujan.
“Kami sudah memastikan seluruh EWS dalam keadaan baik, untuk di sungai hingga pergerakan tanah yang berpotensi longsor dan biasa terjadi di sejumlah titik di DIY,” ujar ujar Biwara Yuswantana, Kepala Kepala Pelaksana BPBD DIY saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh Gudegnet, Senin (19/10).
BMKG memprediksi DIY akan memasuki musim pancaroba dan musim penghujan pada pertengahan Oktober hingga November 2020.
Biwara menjelaskan, persiapan mitigasi merupakan hal yang penting dilakukan sebagai antisipasi menjelang musim hujan dengan sejumlah potensi bencana yang biasanya akan terjadi.
“Yang menjadi fokus dan kewaspadaan adalah sejumlah sungai yang berpotensi mengalami luapan air yang akan mengakibatkan banjir. Terutama ketiga sungai yang ada di Kota Yogyakarta,” jelasnya.
Ada sekitar 198 EWS yang tersebar di wilayah DIY dan telah dilakukan pengecekan kesiapsiagaannya oleh BPBD DIY. Pengecekan yang melibatkan masing-masing BPBD Kabupaten dan Kota telah telah mulai dilakukan sekitar dua bulan lalu.
Namun menurut Biwara, masyarakat juga harus dipersiapkan dalam menghadapai potensi bencana seperti Destana (Desa Tangguh Bencana), Katana (Keluarga Tangguh Bencana) dan KTB (Kampung Tangguh Bencana).
“Dengan mereka siap, maka setidaknya dapat melakukan langkah pertama penanggulangan sebelum datang bantuan. Tanggap cepat bencana itu yang perlu diedukasi kembali ke masyarakat,” tuturnya.
Untuk musim penghujan kali ini BPBD DIY lebih menitik beratkan pada kewaspadaan sungai yang cukup besar dan mengelilingi DIY diantaranya Sungai Code, Winongo, Gajah Wong, Krasak dan lainnya.
Kirim Komentar